Waspada! Penyakit Musim Pancaroba Mulai Mengintai

RADARLAMPUNG.CO.ID – Musim pancaroba, masyarakat diimbau untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap berbagai penyakit yang sering muncul akibat perubahan cuaca ekstrem.

Plt. Kepala Dinas Kesehatan Bandar Lampung Desti Mega Putri menyampaikan, beberapa penyakit yang kerap terjadi selama musim pancaroba serta langkah pencegahan dan penanganannya.

Menurut Desti, perubahan cuaca dari panas terik ke hujan lebat dapat menurunkan daya tahan tubuh, sehingga memicu meningkatnya risiko penularan penyakit seperti influenza, demam berdarah dengue (DBD), diare, dan penyakit kulit. 

"Selain itu, kondisi cuaca lembap juga memungkinkan bakteri, virus, dan jamur untuk bertahan hidup lebih lama," katanya, Selasa, 3 Juni 2025.

BACA JUGA:Promo Indomaret Spesial Perawatan Rambut, Ada Diskon Harga Mulai Rp 8 Ribu

Untuk mengantisipasi peningkatan kasus influenza, masyarakat dianjurkan mencuci tangan dengan sabun, menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat, mengonsumsi makanan bergizi seimbang, dan rutin berolahraga.

Pada kasus demam berdarah, Dinkes menyebut telah menggalakkan penyuluhan 3M Plus, koordinasi dengan rumah sakit, penyelidikan epidemiologi, pembagian bubuk abate, fogging fokus, serta pemberantasan sarang nyamuk melalui gerakan satu rumah satu juru pemantau jentik (PSN).

"Untuk mencegah diare, dianjurkan mencuci tangan dengan sabun, mengonsumsi air minum higienis, memastikan makanan matang, memberikan vaksin rotavirus pada anak, dan menyusui bayi secara eksklusif," ujarnya.

Pada kasus penyakit kulit, langkah pencegahan meliputi pola makan sehat, istirahat cukup, mengelola stres dengan baik, menghindari paparan sinar matahari langsung, mandi secara rutin, dan tidak berbagi barang pribadi seperti handuk atau pakaian.

BACA JUGA:Diskon Tarif Listrik 50 Persen Batal Diberikan, Ini Daftar Bantuan Sosial yang Disalurkan Juni 2025

Desti menegaskan bahwa pencegahan lebih baik daripada pengobatan.

“Kami mengimbau masyarakat untuk menjaga kebersihan diri dan lingkungan, sehingga potensi penularan penyakit di musim pancaroba ini dapat diminimalisir,” tandasnya.

Sumber: