Bupati Egi Resmikan Kampung Vaname Rakyat di Sragi

--dok Pemkab Lampung Selatan
RADARLAMPUNG.CO.ID– Bupati Lampung Selatan, Radityo Egi Pratama, meresmikan kawasan Kampung Vaname Rakyat di Desa Bandar Agung, Kecamatan Sragi, pada Selasa, 27 Mei 2025.
Peresmian ini menjadi penanda penting dalam pengembangan sektor perikanan dan budidaya udang berbasis masyarakat di wilayah pesisir Lampung Selatan.
Dalam sambutannya, Bupati Egi menyampaikan apresiasi kepada Dinas Perikanan dan masyarakat Desa Bandar Agung atas inisiatif pembangunan kawasan budidaya udang rakyat.
Ia menekankan pentingnya sinergi lintas sektor untuk menciptakan kawasan budidaya terpusat yang memenuhi standar ekspor nasional.
BACA JUGA:Bupati Egi Dorong Desa Gali Potensi dan Wisata Lokal Lampung Selatan
Bupati Egi menyatakan harapannya untuk menjadikan Lampung Selatan sebagai kawasan percontohan kampung nelayan dan budidaya yang terintegrasi, namun ia menekankan bahwa hal tersebut membutuhkan kerja sama semua pihak agar dapat memenuhi standar volume, pakan, hingga sistem pelatihan yang ditetapkan oleh pemerintah pusat.
Pada acara tersebut, Bupati Egi juga secara simbolis menyerahkan sejumlah bantuan kepada kelompok nelayan dan masyarakat.
Bantuan yang diserahkan meliputi 30 unit jaket pelampung untuk nelayan dari KUB Usaha Baru, peralatan bengkel mesin kapal nelayan, serta mesin pencacah sampah dan pengering maggot.
Selain itu, ada juga bantuan sarana-prasarana budidaya udang kepada Podakan Mina Barokah serta peralatan pengawasan untuk Pokmaswas Bandar Agung Lestari.
BACA JUGA:Terima Audiensi JPKP Lampung Selatan, Ini Harapan Bupati Egi
Sementara itu, Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Lampung Selatan, Dwi Jatmiko, melaporkan bahwa Desa Bandar Agung memiliki luas tambak mencapai 1.372 hektare, dengan produksi udang sekitar 2.700 ton per tahun.
Dwi Jatmiko juga menyoroti perkembangan inovasi tambak skala rumah tangga yang kini memanfaatkan air sumur bor untuk menekan risiko penyakit.
Ia menambahkan bahwa ide inovatif seperti tambak skala rumah tangga yang menggunakan air sumur bor mulai berkembang guna mengurangi risiko serangan penyakit.
Dwi Jatmiko juga menyampaikan bahwa benur udang produksi Lampung Selatan telah dipasarkan hingga ke luar kabupaten dan provinsi, termasuk Sumatera Selatan, Bangka Belitung, dan Bengkulu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: