Gelaran Konferensi Nasional CLP Batch 10 Angkat Isu Lingkungan dan Ekonomi Lokal

Inisiatif Lampung Sehat (ILS) presentasikan rancangan program pemberdayaan ekonomi berbasis isu lingkungan bernama "Recycle Sakai Sambayan (Resaku).---Sumber foto : ist.---
RADARLAMPUNG.CO.ID - Inisiatif Lampung Sehat (ILS) presentasikan rancangan program pemberdayaan ekonomi berbasis isu lingkungan bernama Recycle Sakai Sambayan (Resaku).
Resaku bertujuan untuk mengurangi volume sampah rumah tangga yang dibuang sembarangan dengan cara mengubahnya menjadi bahan baku produk kreatif dan bernilai jual dengan sasaran utama adalah kader Tuberkulosis (TBC).
Presentasi ini dilakukan pada gelaran Konferensi Nasional CLP Batch 10 yang diselenggarakan oleh Bakrie Center Foundation (BCF) 2025 mengangkat tema "Pelibatan Aktif Pemuda dalam Percepatan Pencapaian SDGs Indonesia".
ILS merupakan lembaga yang berfokus pada isu kesehatan masyarakat ini membawa pendekatan unik berbasis komunitas yang menggabungkan edukasi kesehatan dan pemberdayaan ekonomi, khususnya di wilayah urban padat penduduk seperti Kelurahan Gunung Sulah, Kota Bandar Lampung.
BCF sebagai lembaga filantropi yang berkomitmen pada pengembangan kepemimpinan dan kapasitas pemuda, sejak awal menghadirkan CLP sebagai wadah nyata untuk mendorong pemuda berkolaborasi langsung dengan lembaga mitra di berbagai daerah.
Konferensi Nasional CLP Batch 10 ini menjadi titik temu strategis antara para SDGs Hero -sebutan bagi peserta CLP- dengan pemerintah, akademisi universitas, organisasi masyarakat sipil, dan sektor swasta, untuk mempresentasikan gagasan dan prototipe program yang mereka rancang selama masa penempatan.
Prototipe program Resaku ini disusun sebagai upaya dalam menjawab isu lingkungan dan ekonomi di Gunung Sulah dengan melibatkan ekosistem TBC.
"Kader harus dilibatkan lebih intensif dan strategis dalam program ini karena mereka adalah penggerak utama di lapangan yang memahami kondisi dan kebutuhan masyarakat di wilayah kerja mereka," ujar Dwi Setyorini perwakilan ILS dari keterangan tertulis yang diterima.
BACA JUGA:BRI Peduli Branch Office Tulang Bawang Bantu Renovasi Masjid At - Taubah Polres Mesuji
Dengan melibatkan kader secara aktif, program dapat lebih efektif dan efisien dalam mencapai tujuannya, serta memastikan bahwa kegiatan yang dilakukan benar-benar sesuai dengan kebutuhan dan kondisi lapangan.
"Kader dapat membantu mengoptimalkan pelaksanaan program, memantau kemajuan, dan memberikan umpan balik yang berharga untuk perbaikan program kedepan." ucapnya.
Program yang dibawa oleh ILS di Konferensi Nasional CLP Batch 10 ini menunjukkan bagaimana intervensi yang tepat bisa menjembatani masalah lingkungan dengan peluang usaha.
Melalui pelatihan keterampilan, pendampingan usaha kecil, penguatan pemasaran digital, serta koneksi ke jaringan distribusi hingga mendapatkan dukungan dari Dinas Lingkungan Hidup.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: