Dari Sepatu Kotor Jadi Cuan Puluhan Juta, Ilham Fajar Sukses Bangun Clean Area yang Mampu Inspirasi Anak Muda

RADARLAMPUNG.CO.ID - Dari ruang kecil di sudut kota, suara gesekan sikat menjadi saksi perjalanan Ilham Fajar Agisa membangun usaha yang kini dikenal banyak orang: Clean Area.

Tak ada yang menyangka, dari sepasang sepatu kotor milik teman, Ilham kini mampu menciptakan lapangan kerja bagi banyak orang lewat bisnis cuci sepatu ramah lingkungan.

Bagi Ilham, setiap sepatu memiliki cerita. Dari noda dan debu yang menempel, ia menemukan panggilan hati untuk menjaga kebersihan dan menebar kebermanfaatan.

Bukan cuma sekadar membersihkan sepatu, Ilham mengubah tren gaya hidup anak muda jadi peluang bisnis yang menjanjikan di tengah gempuran konten digital.

BACA JUGA:Duh, Mahasiswa Semester III Di Pringsewu Lampung Ini Diduga Sebagai Pengumpul Barang Curian, Cek Faktanya!

Ya, kepeduliannya terhadap lingkungan sekitar membuat Ilham mampu mengembangkan usaha cuci sepatu. Ide ini berawal dari kondisi sepatu milik temannya yang tidak terawat.

Lulusan Teknik Lingkungan Itera itu mengaku awal merintis pada tahun 2020 menjadi tantangan tersendiri.

Pandemi Covid-19 membuat dirinya kesulitan memasarkan usahanya secara bebas.

“Susah bagi waktu saja, karena waktu itu saya masih kuliah dan aktif di organisasi,” katanya saat ditemui Radar Lampung di sela kesibukannya, belum lama ini.

BACA JUGA:Yuk! Pilih Wisata Edukasi Lampung, Liburan Tanpa Khawatir Gelombang Tinggi

Usaha Clean Area milik Ilham sudah berjalan sekitar lima tahun. Jasa yang ditawarkan meliputi cleaning, repair, swapsole, dan repaint.

Harga jasa dimulai dari Rp40 ribu per pasang sepatu.

Modal awal yang digunakan hanya sekitar Rp300 ribu. Strategi pertama yang dilakukan adalah berkolaborasi dengan acara anak muda di lingkungan kampus.

Kini, Ilham memiliki enam karyawan dengan omzet sekitar Rp20 juta hingga Rp30 juta per bulan.

Sumber: