Pengamat Pendidikan Unila Beri Solusi Sistem Asesmen Pembelajaran Modul Ajar Deep Learning Bagi SMA Lampung
Pengamat pendidikan Universitas Lampung (Unila), Prof Undang Rosidin. Foto/Dok. Radar Lampung--
RADARLAMPUNG.CO.ID - Pengamat Pendidikan Universitas Lampung (Unila), Prof Undang Rosidin mencoba memberikan alternatif asesmen yang tepat untuk diterapkan dalam pendekatan Deep Learning yang baru diterapkan oleh beberapa SMA di Lampung.
Menurut Undang Rosidin, alternatif asesmen yang tepat untuk diterapkan atas dasar prinsip dan karakter pembelajaran dengan pendekatan Deep learning.
Prof Undang mengatakan, salah satu bentuk asesmen disarankan untuk pendekatan Deep learning adalah tugas lisan dan kelompok dengan cara menilai kemampuan siswa untuk mengkomunikasikan ide dan berinteraksi dengan teman sekelas.
Tenaga pendidik juga dapat memberikan tugas lainnya seperti melakukan proyek dan portofolio. Hal ini memungkinkan siswa untuk menunjukkan pemahaman mereka melalui berbagai karya seperti analisa data, laporan dan presentasi.
Kemudian, siswa dapat diminta untuk menganalisa masalah kompleks dan menerapkan konsep yang dipelajari dan mencari solusi yang tepat.
bentuk contoh asesmen lainnya yakni presentasi dengan menilai kemampuan siswa dalam menyajikan pemahaman dan hasil analisa mereka didepan kelas.
BACA JUGA:Sikapi Tranformasi Pembelajaran Berbasis AI, Ini Tanggapan Pengamat Pendidikan Unila Prof Undang
"Proses penilaian yang melibatkan siswa secara aktif dalam penilaian diri siswa baik secara mandiri maupun bersama teman, untuk memantau dan memahami serta memperbaiki pembelajaran yang diikutinya. Ini bagus untuk pengembangan keterampilan metakognitif dan regulasi diri siswa,"ucap Ketua Himpunan Evaluasi Pendidikan Indonesia (HEPI) Lampung ini.
Prof Undang berharap, ke depannya Asesmen Pembelajaran Modul Ajar Deep Learning dapat diterapkan di semua jenjang pendidikan khusus semua SMA di Lampung.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:
