Polisi Lidik Info Warga Lamtim Oplos Daging Sapi

Polisi Lidik Info Warga Lamtim Oplos Daging Sapi

radarlampung.co.id-Jajaran Polres Lampung Timur bersikap terkait adanya informasi daging oplosan berasal dari Lamtim. Kapolres Lampung Timur AKBP Taufan Dirgantoro mengatakan, pihaknya masih melakukan penyelidikan kebenaran informasi tentang asal-usul daging sapi oplosan yang diduga berasal dari Lamtim. “Kami akan menyelidiki kebenaran informasi itu. Kalau memang benar ada warga Lamtim yang mengoplos daging sapi dengan daging babi untuk diperjualbelikan itu merupakan suatu pelanggaran dan akan kami tindak sesuai peraturan perundangan yang berlaku,” tegasnya. Terpisah,Dinas Perikanan dan Peternakan Lamtim juga meningkatkan pengawasan terhadap daging dan ternak. Kepala Dinas Perikanan dan Peternakan Lamtim KMS Tohir Hanafi menjelaskan, pihaknya belum menemukan adanya daging sapi yang dioplos daging babi di Lamtim. Namun, Hanafi menghimbau masyarakat meningkatkan kewaspadaan terhadap peredaran daging sapi oplosan. Langkah antisipasi lainnya, Dinas Perikanan dan Peternakan menginstruksikan para coordinator pelaksana dinas (KPD) di seluruh kecamatan untuk lebih intensif memantau peredaran daging. Informasi yang beredar, lanjutnya, daging sapi yang oplosan yang sempat beredar di Kota Metro berasal dari Lamtim. Dan dipesan secara online. \"Kami berharap aparat yang berwenang mengusut kebenaran dugaan tersebut agar tidak membuat masyarakat resah,\"jelas Hanafi. Diberitakan sebelumnya, Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Metro mengungkapkan adanya peredaran daging sapi oplosan babi di wilayah setempat. Sekretaris MUI Kota Metro Nasrianto Effendi mengatakan, dugaan pemalsuan daging sapi yang dioplos babi tersebut telah dibahas dalam rapat di Aula Dinas Pertanian Metro tentang tindaklanjut dugaan tersebut, pada 18 Juli lalu. Dari hasil rapat gabungan itu, sambungnya, dugaan tersebut telah dinyatakan positif adanya daging sapi palsu yang mengandung pork atau celeng beredar di wilayah Kota Metro. “Hal tersebut dipastikan setalah Kesmavet setempat melakukan uji sampel laboratorium organoleptik dan identifikasi,” kata Nasrianto, Rabu (24/7). Daging yang positif mengandung pork dengan ciri daging berwarna merah pucat, bau tidak anyir, dan konsistensi berserat. Bahkan tim Kesmavet Metro juga dikabarkan kembali menguji ke Balai Veteriner Lampung untuk lebih memastikan. “Temuan ini dari peredaran Lebaran kemarin. Dan dikabarkan 780 kilo lebih yang teridentifikasi mengandung babi beredar di Metro,” imbuhnya. Demi kepentingan umat, dirinya meminta temuan tersebut segera diumumkan ke publik agar masyarakat tahu. “Ini bukan membuat panik, tapi masyarakat harus tahu dan terlindungi,” tandasnya. Ia menyayangkan belum adanya peringatan atau pemberitahuan dari pemerintah. Karenanya, ia meminta agar daging oplosan segera diusut tuntas, supaya bisa dipastikan masyarakat aman dan terjamin mengonsumsi daging. “Apalagi diketahui peredaran melalui online. Artinya ini bukan di Metro saja. Bisa dimana saja. Masyarakat harus diberi tahu, saya sepakat temuan ini dipublikasi kalau betul mengandung babi. Biar warga waspada. Walau katanya daging ini bukan dari Metro asalnya,” pungkasnya. (wid/wdi)  

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: