Menjelang Haji Akbar, Begini Imbauan Pemerintah untuk Jemaah Indonesia

Menjelang Haji Akbar, Begini Imbauan Pemerintah untuk Jemaah Indonesia

Foto ilustrasi haji. (Pixabay)--

RADARLAMPUNG.CO.ID - Operasional Penyelenggaraan Ibadah Haji Tahun 1443 H/2022 M telah menginjak hari ke-33. Saat ini adalah H-2 menjelang puncak pelaksanaan ibadah Haji 2022.

Pemerintah Kerajaan Arab Saudi mengumumkan bahwa wukuf yang merupakan puncak rangkaian ibadah haji bakal berlangsung pada Jumat, 8 Juli 2022.

Plh. Biro Humas, Data, dan Informasi, Wawan Djunaedi berpesan, menjelang puncak pelaksanaan ibadah haji, pemerintah melalui petugas haji, baik petugas kloter, PPIH (Panitia Penyelenggara Ibadah Haji) Arab Saudi, serta pihak lain yang terlibat, agar bersatu padu menyiapkan segala hal berkaitan dengan operasional penyelenggaraan ibadah haji.

"Agar jemaah memperhatikan jadwal pergerakan ke Arafah. Hal ini penting agar seluruh jemaah dapat sampai di Arafah sesuai jadwal yang telah ditentukan," pesan Wawan Djunaedi saat Konferensi Pers di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta, Rabu 6 Juli 2022, seperti dilansir dari situs resmi Kemenag.

BACA JUGA:Mabes Polri Pastikan Kawal Pemulangan 46 Calon Jemaah Haji yang Dideportasi

"Kepada PPIH Kloter dan PPIH Sektor, agar benar-benar memberikan penjelasan terkait jadwal pergerakan masing-masing kloter," lanjut Wawan.

Ia berpesan kepada jemaah agar membawa barang bawaan secukupnya, seperti pakaian, alat mandi, perlengkapan ibadah, serta obat-obatan.

Kemudian, barang-barang lainnya cukup dititipkan di tempat tinggal jemaah, melalui petugas sektor masing-masing.

"Jemaah harus memahami hal-hal yang dilarang selama berihram. Ini penting, agar pelaksanaan rangkaian ibadah jemaah sesuai ketentuan dalam manasik," ucapnya.

BACA JUGA:Calon Jemaah Haji Terserang Batuk, Pilih Tinggal di Hotel

"Segera bertanya dan berkonsultasi dengan Pembimbing Ibadah di kloter masing-masing, pastikan seluruh jemaah paham akan ketentuan larangan selama berihram," sambung Wawan.

Wawan pun mengimbau supaya jemaah menjauhkan diri dari perilaku, tindakan, serta ucapan yang dapat mengurangi, menghilangkan pahala, bahkan membatalkan ihram.

"Siapkan kembali segala sesuatunya yang berkaitan dengan ketentuan manasik. Jaga kesehatan sebaik-baiknya, agar seluruh rangkaian ibadahnya dapat terlaksana dengan baik dan tertib," pesan Wawan.

Tak hanya itu, Wawan pun menyampaikan bahwa data jemaah sakit sampai kini sebanyak 120 orang, terdiri atas: 96 orang dirawat di Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) dan 24 orang dirawat di RSAS.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: