Minim Drainase, Warga Kota Alam Keluhkan Jentik Nyamuk

Minim Drainase, Warga Kota Alam Keluhkan Jentik Nyamuk

--

RADARLAMPUNG.CO.ID -  Masyarakat di lingkungan Kelurahan Kota Alam, Kecamatan Kotabumi Selatan, Kabupaten Lampung Utara (Lampura), mengeluhkan minimnya drainase (siring) pembuangan.

Akibat tidak tersedianya drainase pembuangan air limbah keluarga, terpaksa warga bermukim di wilayah itu, harus ditampung di tempat penampungan sementara, dengan cara menggali lubang siring pembuangan sementara di lingkungan tempat tinggalnya. 

Minim akan sarana - prasarana, hingga tidak jarang meluber kejalan bahkan rumah tetangga. Meski tidak terjadi keributan besar, namun cukup menyita hati dan pikiran. Belum lagi, aroma dan segala macam ditimbulkan dapat berakibat menjadi sarang penyakit seperti nyamuk demam berdarah.

BACA JUGA:99 Persen Nasabah Merasa Puas atas Layanan KUR BRI

"Ya cukuplah keadaan disini, meski ini masih terbilang satu lingkungan dengan kediaman orang nomor satu disini. Selain bau tak sedap dan sering luber akibat penuh, juga banyak jentik nyamuk yang bersemayam disana. Apalagi sekarang disini musim cikungunya dan demam berdarah dengue (DBD),"ujar Rudi (35) warga RT 014/ RW 005, Kelurahan Kotaalam, Rudi, Selasa, 12 Juli 2022.

Sehingga, menjadi keprihatinan warga. Apalagi, disana belakangan curah hujan cukup tinggi hingga dipercaya dapat menambahkan kesusahan warga ditengah meningkatnya kasus covid-19 nasional saat ini.

"Zaman lagi susah begini mas, itu barusa adik saya membenarkan sumur tampungan buangan air keluarga karena bocor. Coba, kalau ada siring kan enggak begini ceritanya. Dia masih bisa bekerja," timpal warga lainnya, Santi (41).

Belum lagi, di wilayah itu mayoritas ditinggali warga kelas menengah kebawah. Sehingga tak memiliki daya dalam mengadakan sarana-prasarana yang cukup vital dalam keluarga itu.

BACA JUGA:Pemprov Lampung Rolling Jabatan, Ini Nama-namanya

"Harapannya sih dapat dibuat, karena ini penting artinya bagi warga. Selain mendukung kesehatan, juga meningkatkan kesan kumuh pada kelurahan yang ditinggali keluarga orang penting disini. Semisal anggota dewan," tambahnya.

Ketua RT 014/RW 005, Kelurahan Kotaalam, Santori menambahkan bahwasanya pengajuan drainase yang dikeluhkan warga dilingkungan dipimpinnya itu telah sering diajukan. 

Namun, kata dia, sampai dengan saat ini belum ada tanda - tandanya akan di bangun. Meski telah menjadi tuntutan warga disana.

"Ini kita dijanjikan jalan yang telah disurvey saja, belum tahu kelanjutannya. Apalagi itu," lanjutnya.

BACA JUGA:Soal Minyak Kita Belum Ada di Lampung, Ini Jawaban Mendag Zulhas

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: