Rektor Unila Ditangkap KPK, Warganet Singgung Kampanye Karomani Soal Radikalisme

Rektor Unila Ditangkap KPK, Warganet Singgung Kampanye Karomani Soal Radikalisme

Foto dok. Twitter @rakaorlanda - Hastag #Unila trending di Twitter usai Rektor kena OTT KPK.--

BANDARLAMPUNG, RADARLAMPUNG.CO.ID – Operasi tangkap tangan (OTT) yang dilakukan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terhadap beberapa petinggi Universitas Lampung menghebohkan dunia pendidikan dalam negeri. 

Pasalnya beberapa petinggi Universitas Lampung itu ditangkap KPK terkait dengan dugaan penerimaan dana dari calon mahasiswa jalur mandiri Seleksi Mandiri Masuk Unila (Simanila) Universitas Lampung tahun akademik 2022. Selain itu, dugaan praktik suap penerimaan mahasiswa baru Unila, bukan hanya melibatkan Rektor.

Petinggi lain seperti Wakil Rektor hingga Ketua Senat juga terlibat dalam kasus suap tersebut. OTT yang dilakukan oleh KPK terhadap beberapa petinggi Unila, dilakukan sejak 20 Agustus 2022. Diketahui, Rektor Unila Prof. Karomani ditangkap oleh pihak KPK ketika berada di Bandung, Jawa Barat.

Karomani yang menjabat sebagai rektor Unila memiliki kewenangan dalam mengatur mekanisme Simanila. Untuk memuluskan aksi tersebut, Karomani juga melibatkan Wakil Rektor I Bidang Akademik Heryandi dan Kepala Biro Perencanaan dan Humas Unila yang bernama Budi Sutomo.

 

Dalam proses seleksi, juga melibatkan Ketua Senat Unila Muhammad Basri. Dalam proses penerimaan mahasiswa baru melalui Jalur Simanila, diketahui para tersangka meminta kepastian dari orang tua calon mahasiswa atas kesanggupan membayarkan sejumlah uang jika ingin anaknya lulus dalam Simanila. 

Dugaan kasus suap penerimaan mahasiswa baru oleh Rektor dan beberapa petinggi Unila lainnya, dianggap telah mencoreng nama dunia pendidikan. Pemberitaan yang melibatkan para petinggi Unila di dalamnya, kini menjadi perbincangan warganet.

Media sosial Twitter misalnya. Hastag #Unila menjadi trending topik pembicaraan warganet Twitter. Banyak warganet menyinggung salah satu petinggi Unila yang tertangkap KPK atas dugaan kasus suap Simanila tersebut. Pasalnya, Karomani diketahui sering menggaungkan kampanye terkait radikalisme.

“Rektor Unila adalah contoh Koruptor yang Pancasilais, jualan radikal radikul,” cuitan warganet Twitter dengan akun @Darisrizal06.

 

“Sibuk kampanye radikal radikul, dan Islamphobia, Rektor Unila Karomani akhirnya kena OTT KPK,” sahut warganet lainnya dengan akun Twitter @DefrizonZ.

Bukan hanya singgungan terhadap Rektor Universitas Lampung yang kini ditangkap oleh KPK. Warganet juga menyinggung pihak mahasiswa yang mau memberikan suap terhadap pihak kampus, agar menjadi bagian dari mahasiswa Unila.

“Nyogok kok ke unila wksksk,” cuitan warganet Twitter dengan akun @chexzl. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: