Ngadu ke Ketua DPR RI, Petani Minta Ada Standar Harga Singkong

Ngadu ke Ketua DPR RI, Petani Minta Ada Standar Harga Singkong

Ketua DPR RI Puan Maharani berdialog dengan para petani dan ikut menanam singkong industri. (Foto M. Zainal Arifin/Radarlampung.co.id)--

RADARLAMPUNG.CO.ID - Para petani ubi kayu atau singkong di Kabupaten Tulang Bawang mengadukan nasib mereka ke Ketua DPR RI Puan Maharani.

Para petani tersebut meminta kepada Ketua DPR RI agar segera usul ke pemerintah untuk membuat standar harga singkong.

Hal itu disampaikan oleh salah satu petani singkong di Dusun Rengas Cendung, Lingkungan Gunung Sakti, Kelurahan Menggala Selatan, Kecamatan Menggala, Tulang Bawang, saat berdialog dengan Ketua DPR RI, Rabu 24 Agustus 2022.

Perwakilan petani singkong industri di Tulang Bawang bercerita jika harga saat ini sekitar Rp1.650. Harga tersebut belum termasuk potongan 30 persen dan biaya produksi mereka.

BACA JUGA:Ketua DPR RI Puan Maharani Apresiasi Penurunan Stunting di Tulang Bawang

"Kami berharap ada standar harga dari pemerintah buk," katanya di depan Puan Maharani.

Mendengar keluh kesah petani tersebut, Puan kemudian memanggil Ketua Komisi IV DPR RI Sudin. 

Dalam kesempatan ini, Sudin menjelaskan jika akan segera membahas persoalan ini dengan Gubernur Lampung Arinal Djunaidi. 

"Besok (Kamis 25 Agustus 2022) saya akan bertemu Gubernur untuk membahas ini," kata Sudin kepada para petani.

BACA JUGA:DPR RI Pastikan Pupuk Bersubsidi Beredar Pada September

Mendengar hal tersebut, Ketua DPR RI menambahkan jika hal tersebut merupakan kewenangan masing-masing daerah dan perusahaan setempat.

Meski begitu, DPR sebagai wakil rakyat akan berkomitmen mengawal dan mengawasi prosesnya agar selalu berpihak pada kepentingan rakyat. 

Turut hadir dalam kesempatan tersebut perwakilan Kementerian Pertanian RI mendengarkan dialog para petani. 

Saat berdialog dengan para petani tersebut, Puan juga banyak mendapat keluhan soal ketersediaan pupuk dikalangan petani. Khususnya pupuk bersubsidi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: