Senator Jihan: Tak Bijak Kasus OTT Rektor Dikaitkan dengan Kualitas Dokter Lulusan FK Unila

Senator Jihan: Tak Bijak Kasus OTT Rektor Dikaitkan dengan Kualitas Dokter Lulusan FK Unila

FOTO DOK. DPD RI - Senator dr Jihan Nurlela (depan, kiri) saat menghadiri pelantikan Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Provinsi Lampung di Swiss-Belhotel, Bandar Lampung, Minggu 28 Agustus 2022.--

BANDAR LAMPUNG, RADARLAMPUNG.CO.ID - Banyak isu miring terhadap dokter lulusan Universitas Lampung (Unila) sebagai buntut dari Operasi Tangkap Tangan (OTT) oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terhadap mantan Rektor Unila Karomani.

Diketahui, KPK menangkap Karomani terkait kasus suap mahasiswa baru jurusan kedokteran Unila melalui jalur Mandiri. Menanggapi hal ini, alumni Fakultas Kedokteran (FK) Unila pun bereaksi. Salah satunya Senator Lampung dr. Jihan Nurlela.

Ia menanggapi pihak yang menghakimi alumni FK Unila sebagai dokter yang tidak kompeten akibat rektor Unila yang terjaring KPK. Menurut Jihan, dokter adalah tenaga profesional yang dalam proses pendidikannya melalui banyak sekali tahap pembelajaran dan ujian kompetensi yang ketat.

Di dalam masa pendidikan pre-klinik, mahasiswa belajar dengan sistem yang berbeda dengan mahasiswa jurusan lain. Dan yang diterapkan adalah sistem terbaik, yang menunjang para mahasiswa menjadi mahasiswa yang siap untuk melanjutkan pendidikan profesi (coass).

BACA JUGA:16.924 KPM di Pesisir Barat Terima BPNT untuk Dua Bulan

Demikian disampaikan dr Jihan Nurlela saat diwawancarai, seusai menghadiri pelantikan Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Provinsi Lampung di Swiss-Belhotel, Bandar Lampung, Minggu 28 Agustus 2022. 

Dia melanjutkan, proses panjang yang dijalani mahasiswa FK kemudian menentukan mutu lulusan kedokteran Unila. Setelah coass, mahasiswa tidak lantas lulus begitu saja di jenjang kampus. Jika tidak berhasil lulus Ujian Kompetensi Mahasiswa Program Profesi Dokter (UKMPPD) di level nasional.

"Jadi banyak sekali tahapan penyaringan untuk menjadi seorang profesional dokter. Jika pun ada mahasiswa yang masuk dengan jalur yang tidak sesuai, dia pasti akan  kesulitan melalui proses ini," jelasnya.

Karena itu, ia mengimbau masyarakat tidak mudah percaya dengan isu miring yang berkembang tersebut. "Untuk seluruh masyarakat luas, percayalah guru-guru dan lingkungan civitas FK Unila sangat disiplin dalam mendidik para mahasiswanya menjadi dokter yang profesional melayani masyarakat," tandasnya.

BACA JUGA:Kapal Tak Ada Navigasi dan Lampu, Rombongan Sandiaga Uno Tersesat di Perairan Pahawang

Karena itu, ia menilai, tidak relevan mengaitkan OTT mantan rektor Unila dengan kualitas lulusan kedokteran Unila. 

"Jadi tidak bijak jika rektor yang terjaring OTT KPK disangkut pautkan dengan kualitas sejawat dokter/alumni yang telah lulus melalui seleksi yang ketat. Dan tidak sedikit alumni FK Unila yang mencetak prestasi ditingkat nasional," pungkasnya. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: