Catat! 15 Desa Di Lampung Timur Masih Menjadi Lokus Stunting
Pertemuan lintas sektoral membahas lokus stunting di Lampung Timur, Kamis 5 Januari 2023. FOTO PROTOKOL LAMPUNG TIMUR--
LAMPUNG TIMUR, RADARLAMPUNG.CO.ID - Stunting masih menjadi masalah di Lampung Timur. Hingga tahun ini, masih ada 15 desa yang menjadi lokus Stunting.
Hal ini disampaikan Wakil Bupati Lampung Timur Azwar Hadi saat membuka pertemuan lintas program atau lintas sektor dan lokus stunting, Kamis 5 Desember 2023.
Pertemuan yang digelar di aula Islamic Center Sukadana itu dalam rangka desiminasi dan publikasi data stunting tingkat Kabupaten Lampung Timur.
Azwar Hadi menuturkan, adanya lokus tersebut, bukan berarti desa yang lain tidak ada kasus stunting.
BACA JUGA: Jangan Ketinggalan! BSU Januari 2023 Cair Lagi, Cek Linknya Di Sini
Namun lokus ini menjadi perhatian utama, dalam pencegahan dan penurunan stunting.
"Upaya penurunan stunting ini, bukan hanya tanggung jawab Dinas Kesehatan atau salah satu dinas tertentu saja. Tetapi menjadi tanggung jawab bersama," tegas Azwar pada acara yang juga dihadiri Ketua Tim Penggerak PKK Lampung Timur Yus Bariah.
Karena itu, desa yang tidak menjadi lokus stunting tetap, harus menjadi perhatian. Itu agar tidak berpotensi serta menimbulkan kasus baru lagi sehingga Lampung Timur angka stunting menurun.
Kesempatan yang sama Ketua Tim Penggerak PKK Lampung Timur Yus Bariah menjelaskan, sejak tahun 2019 sampai saat ini masih menjadi kabupaten lokus stunting.
BACA JUGA: Beredar Kabar OTT di Kejari Pringsewu, Kejati Lampung Buka Suara
Menurut Yus, pada tahun 2022 terdapat 25 desa tersebar di 12 kecamatan menjadi lokus stunting. Sedangkan tahun 2023 ini terdapat 15 desa lokus stunting yang tersebar di enam kecamatan.
Dilanjutkan, berdasarkan Survey Status Gizi Indonesia (SSGI) Kabupaten Lampung Timur terdapat penurunan sebesar 10,82 persen. Yaitu dari 26,12 persen tahun 2019 turun menjadi 15,3 persen pada tahun 2021.
Hasil tersebut cukup menggembirakan. Namun angka itu belum mencapai target Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) yaitu sebesar 14 persen.
"Semoga ke depan target tersebut dapat tercapai," harap Yus Bariah yang juga Duta Pencegahan Stunting Lampung Timur.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: