Dicari, Lembaga Pelatihan Berkualitas untuk Kartu Prakerja 2023 Skema Normal

Dicari, Lembaga Pelatihan Berkualitas untuk Kartu Prakerja 2023 Skema Normal

Pemerintah memastikan program Kartu Prakerja berlanjut pada 2023 dengan fokus peningkatan kompetensi, produktivitas, kewirausahaan dan daya saing angkatan kerja. FOTO ISTIMEWA --

BANDAR LAMPUNG, RADARLAMPUNG.CO.ID - Pemerintah memastikan program Kartu Prakerja berlanjut pada 2023. Program tersebut fokus pada peningkatan kompetensi, produktivitas, kewirausahaan dan daya saing angkatan kerja. 

Dalam program tersebut memberi saldo bantuan pelatihan secara langsung kepada peserta untuk skilling, reskilling, dan upskilling keterampilan dengan ekosistem pelatihan online dan offline. 

Pembukaan gelombang pertama skema normal (kartu prakerja gelombang 48) bakal dilakukan pada triwulan pertama 2023.

Guna mendukung implementasi program, Manajemen Pelaksana Program Kartu Prakerja (MPPKP) mengajak lembaga pelatihan berkualitas di seluruh Indonesia untuk menjadi bagian dari ekosistem prakerja.

BACA JUGA: Siaga! Gunung Anak Krakatau Erupsi, 9 Kali Alami Gempa, Begini Kondisinya

Baik lembaga pelatihan yang pernah bergabung maupun yang belum untuk mengikuti seleksi penyedia pelatihan. 

“Lembaga pelatihan, silakan mengontak mitra platform digital program Kartu Prakerja SIAPKerja, BukaLapak, Tokopedia, Pintar, Kariermu dan Pijar Mahir untuk mengikuti proses seleksi,” papar Direktur Kemitraan, Komunikasi dan Pengembangan Ekosistem Kurniasih Suditomo, di Jakarta, 8 Januari 2023.

Mengutip pernyataan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto selaku Ketua Komite Cipta Kerja, Kurniasih menyatakan, proses seleksi lembaga pelatihan bakal melibatkan tim ahli independen yang menjalankan fungsi akreditasi. 

Untuk standar kualitas pelatihan pada 2023 bakal ditingkatkan dengan menggunakan lebih dari 90 indikator penilaian. 

BACA JUGA: Masa Tunggu Haji Terlama Sumatera Ada Di Wilayah Ini, Hingga 69 Tahun

Standar pemantauan juga meningkat dengan lebih dari 70 indikator yang dibantu oleh tim pemantau independen.

Kurniasih mengingatkan, seperti sudah berlangsung pada skema semi bansos, pelatihan yang lolos asesmen serta sudah ditayangkan di platform digital tidak menjamin dipilih sebagai peserta. 

“Lembaga pelatihan harus berkompetisi dalam kualitas dan harga,” tegasnya.

Sebagai acuan, Kurniasih menyatakan, tujuan pelatihan pada program Kartu Prakerja yaitu memberikan kesempatan lebih luas bagi para penerima guna mengikuti ragam pelatihan dalam rangka peningkatan dan/atau penyesuaian kemampuan. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: