Tahun Ini, Pembangunan Infrastruktur jadi Prioritas Kota Metro

METRO, RADARLAMPUNG.CO.ID - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Metro menyebut, tahun ini akan menjadi prioritas untuk perbaikan sarana infrastruktur jalan.

Pasalnya, sekitar 80 persen jalan rusak akan diperbaiki tahun ini.

Wakil Ketua Komisi I DPRD Metro, Indra Jaya, mengatakan, Badan Anggaran (Banang) bersama ekskutif sudah membahas mengenai perbaikan infrastruktur jalan.

Untuk itu ia meminta masyarakat untuk tidak khawatir mengenai jalan rusak. Di mana, tahun 2023 ini akan diperbaiki.

BACA JUGA:Pemkot Metro Akan Rehabilitasi Pembangunan Tugu Pena di Kota Metro

"Kebetulan saya juga di Badan Anggaran DPRD. Jadi masyarakat jangan khawatir mengenai jalan rusak," katanya.

Namun, ia tetap mengingatkan pemerintah Kota Metro untuk lebih selektif lagi dalam proses pembangunan.

Termasuk, utamakan pembangunan yang menjadi skala prioritas. Apalagi, pembangunan infrastruktur, terutama jalan tengah menjadi sorotan masyarakat Kota Metro maupun luar daerah.

"Tujuan pembangunan ini kan supaya masyarakat bisa menikmati hasil pembangunan. Jadi kita upayakan lah apa yang jadi keinginan masyarakat," tukasnya.

BACA JUGA:Kabar Baik untuk Warga Metro, Jalan dr Sutomo Segera Diperbaiki, Anggaran Mencapai Rp5,1 Miliar

Di sisi lain, DPRD Metro juga menyoroti rencana Pemkot Metro untuk pembangunan Tugu Pena.

Pasalnya, banyak yang harus diperhatikan dari berbagai aspek dan dampaknya saat akan rehabilitasi pembangunan Tugu Pena tersebut.

Ia mencontohkan, saat akan membangun Tugu Pena yang berada tepat di pusat kota, diperlukan adanya pengalihan arus lalu lintas.

"Pembangunannya kan itu tidak sebentar. Nah yang harus dikaji salah satunya yaitu pengalihan arus lalu lintasnya," ujarnya.

BACA JUGA:Selamat! Kota Metro Mendapatkan Penghargaan Manggala Karya Kencana

Selain itu, saat pengalihan arus lalu lintas, dinarapkan tidak menyusahkan masyarakat yang akan melintas. Serta, pembangunan Tugu Pena tersebut juga harus memperhatikan nilai keindahannya dari berbagai sisi.

"Misalkan harus simetris bangunannya. Nah itu, jika dilihat dari sisi manapun akan sama," imbuhnya.

Lalu, dalam pembangunannya nanti diharapkan bisa melibatkan tokoh masyarakat,  agar hasilnya bisa dinikmati seluruh masyarakat.

"Tokoh masyarakat juga harus dilibatkan. Banyak yang perlu dikaji. Dari berbagai aspek," tandasnya. (*)