disway awards

Petani Singkong di Tubaba Beralih Tanam Tebu, Sawit, juga Karet

Petani Singkong di Tubaba Beralih Tanam Tebu, Sawit, juga Karet

Foto ilustrasi budidaya tebu.-Pixabay-

RADARLAMPUNG.CO.ID - Anjloknya harga singkong di Lampung, khususnya di wilayah Tulang Bawang Barat, membuat masyarakat beralih ke komoditas lainnya. Di antaranya tanaman tebu, karet, sawit, coklat, kopi, alpukat, mangga, dan kelengkeng. 

Mereka beranggapan bahwa tanaman singkong tidak lagi dapat menghasilkan, bahkan yang ada mereka pasti mengalami kerugian cukup besar.

Karenanya, mereka memilih beralih ke tanaman lain sebagai solusi agar mereka dapat memenuhi kebutuhan keluarganya masing-masing. 

Samsuri (45), warga Pulung Kencana mengatakan bahwa dari dua hektar lahan yang ia miliki semuanya beralih ke tanaman tebu dan sawit. 

BACA JUGA:BPJN Lampung Akhirnya Melakukan Peninjauan Jembatan Bambu di Lampung Utara

Sebab, menurutnya dua komoditas itu cukup menjanjikan di masa yang akan datang. "Bahkan jika dihitung, lebih banyak untung menanam tebu daripada menanam singkong," ungkapnya Rabu sore, 13 Agustus 2025. 

Komoditas sawit kopi dan coklat menurutnya di Kabupaten Tulang Bawang Barat sangat menjanjikan. Terlebih kontur tanah dan cuaca dinilainya juga mendukung. 

Hal yang sama juga dilakukan Dewansyah (52), warga Jaya Utama, Kecamatan Tulang Bawang Tengah, Kabupaten Tulang Bawang Barat.

Menurutnya beralih ke tanaman tebu merupakan solusi terbaik saat ini, karena setiap hektar rata-rata petani akan mendapatkan untung sekitar Rp20 jutaan dengan usia tanaman sekitar 10 sampai 11 bulan.

BACA JUGA:BRI Mobile Banking Jadi Pilihan Utama Masyarakat Indonesia Dalam Transaksi Harian

"Kita hanya satu kali tanam namun empat kali panen, sehingga kita untuk tahun kedua, ketiga, dan keempat tidak lagi mengeluarkan biaya tanaman namun hanya pengolahan," katanya. 

Tidak berbeda dengan Marsudi (55), warga Tiyuh Kagungan Ratu, Kecamatan Tulang Bawang Udik, Kabupaten Tulang Bawang Barat.

Menurut pria yang mempunyai lahan cukup luas ini, menanam tebu sangat menjanjikan. Risiko yang cukup mengancam menurutnya hanya kebakaran ketika musim panas lantaran daun yang mudah terbakar.

"Pengolahan tebu menurut saya cukup mudah sama halnya dengan singkong. Karena itu, Saya menyarankan para petani dapat beralih ke tanaman tebu, karena menanam tebu lebih menjanjikan daripada singkong," pungkasnya.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber:

Berita Terkait