Atasi Macet, Jalan RE Martadinata–Padang Cermin Bakal Dilebarkan Tahun Depan
Kepala Dinas BMBK Lampung, M. Taufiqullah.---Foto: Prima Imansyah Permana/ Radarlampung.co.id.---
RADARLAMPUNG.CO.ID – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung melalui Dinas Bina Marga dan Bina Konstruksi (BMBK) akan melebarkan dua ruas jalan utama, yaitu Jalan RE Martadinata dan Jalan Lempasing–Padang Cermin.
Proyek ini dijadwalkan dimulai pada tahun anggaran 2026 dengan alokasi sekitar Rp100 miliar khusus untuk pembangunan fisik.
Kepala Dinas BMBK Lampung, M. Taufiqullah, menjelaskan bahwa saat ini pihaknya tengah fokus pada tahap persiapan pembebasan lahan yang dibutuhkan.
“Untuk ruas Lempasing–Padang Cermin, Insyaallah pembangunannya tahun depan. Saat ini kita sedang menyiapkan rapat untuk pembebasan lahan, karena kita membutuhkan penetapan lokasi terlebih dahulu,” ujar Taufiqullah saat ditemui di lobi Kantor Gubernur, Kamis, 21 Agustus 2025.
BACA JUGA:Permudah Tarik Tunai di Desa, Brilink Batin Raya juga Layani Penarikan Bantuan PKH
Ia menambahkan, setelah penetapan lokasi selesai, proses pengadaan lahan baru bisa dilakukan.
Menurut Taufiqullah, salah satu alasan utama pelebaran jalan ini adalah untuk mengatasi kemacetan yang kerap terjadi, terutama saat musim liburan.
“Jalan yang ada sekarang lebarnya hanya lima meter. Nanti akan dilebarkan menjadi tujuh meter untuk jalur kendaraan, ditambah bahu jalan di kanan dan kiri masing-masing dua meter, sehingga total lebarnya sekitar 11 meter,” jelasnya.
Ruas jalan yang akan diperlebar meliputi Jalan RE Martadinata hingga batas kota dan berlanjut sampai Pertigaan Mutun dengan panjang sekitar lima kilometer.
BACA JUGA:Nasabah BRI Prabumulih Nikmati Kemudahan dan Keuntungan Melalui Aplikasi BRImo
Selain pelebaran, lanjut Taufiqullah, BMBK juga tengah melakukan perencanaan detail untuk memastikan proyek ini tidak menimbulkan masalah lain, seperti banjir.
“Saat ini masih dalam tahap perencanaan detail. Jangan sampai ketika dibangun justru menimbulkan banjir, karena di sana ada perubahan kontur lahan: gunung, tebing, langsung ke jalan, sementara lokasinya dekat laut. Kalau air pasang, jangan sampai banjir terjadi di situ,” ungkapnya.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:
