disway awards

Lama Tak Tersentuh, Warga Gedung Jaya Way Kanan Swadaya Cor Jalan Demi Keselamatan

Lama Tak Tersentuh, Warga Gedung Jaya Way Kanan Swadaya Cor Jalan Demi Keselamatan

Foto Ist.--

RADARLAMPUNG.CO.ID– Di tengah keterbatasan anggaran pembangunan pemerintah, semangat kebersamaan masyarakat di Kabupaten Way Kanan justru semakin menguat.

Hal itu terlihat dari inisiatif warga Kampung Gedung Jaya, Kecamatan Negeri Agung, yang secara swadaya melakukan pengecoran jalan kampung yang selama ini rusak dan membahayakan pengguna jalan.

Kegiatan gotong royong tersebut dipimpin langsung oleh Kepala Kampung Gedung Jaya, Kamalludin, dengan melibatkan masyarakat Dusun 3. 

Warga rela merogoh kocek sendiri demi memperbaiki jalan di wilayah tanjakan yang kerap memicu kecelakaan, terutama saat musim hujan.

Kamalludin mengatakan, langkah tersebut diambil sebagai bentuk kepedulian masyarakat terhadap fasilitas umum yang sangat vital bagi aktivitas sehari-hari. Ia menilai kondisi keuangan pemerintah yang belum stabil membuat pembangunan infrastruktur belum sepenuhnya menjangkau seluruh wilayah kampung.

“Bukan berarti kami tidak berharap pada pemerintah, namun melihat kondisi saat ini, kami tidak tahu kapan perbaikan jalan bisa dilakukan. Karena kami sendiri yang merasakan dampaknya, masyarakat akhirnya berinisiatif memperbaiki jalan kampung secara mandiri,” ujar Kamalludin.

Ia juga menyampaikan apresiasi tinggi kepada warga Dusun 3 yang dengan sukarela bergotong royong dan membiayai pengecoran jalan tersebut. Menurutnya, jalan itu memiliki fungsi yang sangat penting karena berada di area tanjakan dan turunan yang rawan kecelakaan.

“Sudah sering warga mengalami kecelakaan di titik ini, apalagi saat hujan. Kalau tidak segera diperbaiki, risikonya bisa lebih fatal. Dengan adanya pengecoran ini, saya berharap warga, khususnya di Dusun 3, bisa terhindar dari kecelakaan,” imbuhnya.

Sementara itu, persoalan kerusakan jalan di Way Kanan, baik jalan provinsi maupun kabupaten, masih menjadi keluhan utama masyarakat. Kondisi jalan yang rusak tidak hanya menghambat distribusi hasil pertanian ke pasar, tetapi juga menyulitkan aktivitas sosial, termasuk anak-anak yang hendak berangkat ke sekolah.

Di musim hujan, banyak ruas jalan berubah layaknya aliran sungai buatan, licin dan sulit dilalui. Ironisnya, meski jalan-jalan tersebut kerap dilewati pejabat maupun anggota dewan, perbaikannya belum juga terealisasi.

Said, warga Kecamatan Negeri Agung, mengungkapkan kekecewaannya terhadap lambannya penanganan infrastruktur jalan. Menurutnya, para pejabat tidak merasakan langsung penderitaan masyarakat karena menggunakan kendaraan yang layak dan nyaman.

“Pejabat kan pakai mobil bagus, entah itu kendaraan pribadi atau kendaraan dinas. Jadi mereka mungkin tidak merasakan betapa parahnya kondisi jalan. Bahkan di sekitar perkantoran Way Kanan saja masih banyak jalan rusak yang belum diperbaiki,” ujarnya.

Kondisi ini membuat inisiatif swadaya masyarakat seperti yang dilakukan warga Kampung Gedung Jaya menjadi potret nyata kepedulian dan solidaritas warga dalam menjaga keselamatan dan kelancaran aktivitas bersama.(*)

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: