disway awards

Inflasi Mengintai Jelang Nataru, Pemprov Lampung Diminta Siaga Penuh

Inflasi Mengintai Jelang Nataru, Pemprov Lampung Diminta Siaga Penuh

Rapat inflasi Pemprov Lampung.---Sumber foto : Biro Adpim.---

RADARLAMPUNG.CO.ID — Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung diminta meningkatkan kewaspadaan ganda menghadapi potensi lonjakan inflasi dan dampak cuaca ekstrem menjelang Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2026.

Penegasan ini mengemuka dalam Rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi Daerah Tahun 2025 yang diikuti Pemprov Lampung secara virtual, Senin 22 Desember 2025.

Rapat dipimpin Sekretaris Jenderal Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) Tomsi Tohir dan diikuti kementerian/lembaga, pemerintah daerah provinsi serta kabupaten/kota, hingga unsur forkopimda. 

Dari Lampung, kegiatan diikuti Staf Ahli Gubernur Bidang Ekonomi, Keuangan, dan Pembangunan (Ekubang) Bani Ispriyanto dari Ruang Command Center Dinas Komunikasi, Informatika, dan Statistik Provinsi Lampung.

BACA JUGA:Kanwil Kemenag Lampung Kerahkan Penyuluh Lintas Agama Jaga Kondusivitas Natal 2025 dan Tahun Baru 2026

Dalam arahannya, Tomsi Tohir menegaskan pemerintah daerah tidak boleh lengah terhadap dampak cuaca ekstrem akibat tingginya curah hujan di sejumlah wilayah Indonesia. 

Ia meminta seluruh kepala daerah aktif memantau prakiraan cuaca dan menyiapkan langkah antisipatif terhadap potensi bencana seperti banjir, tanah longsor, hingga kerusakan jalan dan jembatan.

“Dengan pengalaman di daerah masing-masing, kami harapkan pemerintah daerah dapat melakukan langkah-langkah antisipatif dan tetap siaga dengan peralatan yang dimiliki, termasuk berkoordinasi dengan Forkopimda,” tegas Tomsi.

Selain isu cuaca, Tomsi juga menekankan agar rapat pengendalian inflasi tidak bersifat seremonial. 

BACA JUGA:Dari My Chandra Hingga Grab Mart, Belanja Online Seru Jelang Nataru

Pemerintah daerah diminta fokus pada komoditas dan wilayah yang mengalami kenaikan harga signifikan agar intervensi yang dilakukan benar-benar tepat sasaran.

Pada kesempatan yang sama, Direktur Statistik Harga Badan Pusat Statistik (BPS) Windhiarso Ponco Adi memaparkan kondisi inflasi dan Indeks Perkembangan Harga (IPH) pada minggu ketiga Desember 2025.

Ia mengingatkan bahwa secara historis, tekanan inflasi cenderung meningkat setiap Desember seiring melonjaknya permintaan masyarakat menjelang hari besar keagamaan dan pergantian tahun.

Meski inflasi November 2025 tercatat melambat dibanding Oktober akibat turunnya harga sejumlah komoditas seperti daging ayam ras, cabai merah, dan telur ayam ras, Windhiarso menegaskan potensi kenaikan inflasi tetap harus diwaspadai.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: