Inflasi Mengintai Jelang Nataru, Pemprov Lampung Diminta Siaga Penuh
Rapat inflasi Pemprov Lampung.---Sumber foto : Biro Adpim.---
BACA JUGA:Viar Q1, Motor Listrik Sederhana yang Dirancang untuk Dipakai Sehari-hari
“Dalam empat tahun terakhir, kelompok makanan, minuman, dan tembakau konsisten menjadi penyumbang inflasi terbesar pada Desember, disusul kelompok transportasi,” ujarnya.
Berdasarkan data Sistem Pemantauan Pasar dan Kebutuhan Pokok (SP2KP) per 19 Desember 2025, sebanyak 37 provinsi tercatat mengalami kenaikan IPH dan hanya satu provinsi yang mengalami penurunan.
Secara nasional, komoditas utama penyumbang kenaikan IPH meliputi cabai rawit, daging ayam ras, cabai merah, dan bawang merah.
Khusus di Pulau Sumatera, kenaikan IPH turut dipicu bencana alam di tiga provinsi. Kenaikan tertinggi terjadi di Kabupaten Nias Utara sebesar 13,04 persen, dengan komoditas penyumbang utama daging ayam ras, cabai merah, dan beras.
Menindaklanjuti arahan tersebut, Staf Ahli Gubernur Lampung, Bani Ispriyanto menginstruksikan seluruh kepala organisasi perangkat daerah (OPD) terkait untuk meningkatkan kesiapsiagaan menghadapi Nataru.
Ia menegaskan stabilitas harga dan ketersediaan pasokan pangan menjadi prioritas utama Pemprov Lampung.
“Beritahu kepada setiap kepala OPD untuk mempersiapkan segala sesuatu yang diperlukan terkait Nataru dan bersiap menjaga harga-harga pangan,” tegas Bani.
Melalui rapat koordinasi ini, Pemprov Lampung menegaskan komitmennya memperkuat koordinasi lintas sektor untuk menekan inflasi, menjaga pasokan kebutuhan pokok, serta melindungi masyarakat dari dampak cuaca ekstrem menjelang akhir tahun.(*)
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:
