Dosen Kimia Itera Beri Solusi Angkat Ekonomi Keluarga UMKM Tahu Desa Padang Rejo Pringsewu
Dosen Kimia Itera melakukan kegiatan PKM di Desa Padang Rejo Pringsewu Lampung. Foto Tim Dosen Itera--
RADARLAMPUNG.CO.ID - Dosen Program Studi (Prodi) Kimia Institut Teknologi Sumatera (Itera) memberikan solusi untuk mengangkat ekonomi keluarga UMKM Tahu Desa Padang Rejo, Kecamatan Pagelaran, Kabupaten Pringsewu, Lampung.
Yakni, dengan cara menunjukkan geliat baru dalam pemberdayaan ekonomi lokal yang melibatkan ibu- ibu PKK dan Kelompok Tani Desa.
Tidak hanya mengandalkan penghasilan kepala keluarga, ibu-ibu PKK desa ini kini terlibat aktif dalam kegiatan ekonomi produktif melalui program pengabdian kepada masyarakat (PKM) dari Program Studi Kimia, Fakultas Sains, ITERA.
Aditya Ayuwulanda, S.Pd.,M.Si bertindak sebagai Ketua Pelaksana Kegiatan PKM bersama Dr Rahmat Kurniawan, M.Si dan lainnya melakukan program PKM peningkatan UMKM Tahu Desa Padang Rejo di Kabupaten Pringsewu, Lampung.
Rangkaian kegiatan PKM bersumber dari pendanaan pengabdian kepada masyarakat Skema Program Desa Binaan-Kuliah Kerja Nyata (PPB-KKN) Tahun 2025.
Program PKM ini juga melibatkan mahasiswa KKN dan bisa di rekognisi kegiatan nya setara 2 sks KKN.
Ada 15 mahasiswa KKN dari prodi Kimia, Farmasi, dan Sains Aktuaria Fakultas Sains.
Ketua Pelaksana Kegiatan PKM ITERA , Aditya Ayuwulanda, S.Pd.,M.Si, menyampaikan, Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) ini lahir dari fakta bahwa sekitar 25 persen perempuan di desa ini belum memiliki kegiatan produktif.
Sementara, pendapatan rumah tangga sebagian besar bergantung pada pekerjaan suami.
Tim PkM ITERA merancang program terpadu berbasis pangan lokal. Meliputi, pelatihan produksi tahu, pengolahan limbah tahu menjadi produk bernilai tambah, dan pelatihan kewirausahaan serta pemasaran digital.
Rangkaian kegiatan dimulai dengan observasi lapangan oleh 15 mahasiswa KKN dari berbagai program studi, yang dilakukan di tiga lokasi produksi tahu rumahan pada 9–17 Agustus 2025.
Mahasiswa mendampingi pelatihan teknis, mengamati proses produksi, pemanfaatan limbah, serta strategi pemasaran yang diterapkan.
Pelatihan pertama digelar pada 16 Agustus 2025 dengan tema dasar kewirausahaan dan pengelolaan keuangan sederhana, dihadiri 20 ibu PKK dan dibuka oleh Kepala Desa, Darmanto.
Pelatihan kedua berlangsung pada Sabtu, 13 September 2025, dengan fokus pada pemanfaatan limbah tahu. Ampas tahu diubah menjadi abon bergizi tinggi, sementara whey diolah menjadi pupuk organik cair.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:
