disway awards

Cegah DBD, Dosen dan Mahasiswa FK Unila Latih Kader Kesehatan Buat Larvasida Alami dari Belimbing Wuluh

Cegah DBD, Dosen dan Mahasiswa FK Unila Latih Kader Kesehatan Buat Larvasida Alami dari Belimbing Wuluh

Cegah DBD, Dosen dan Mahasiswa Fakultas Kedokteran Unila (FK Unila) melatih kader kesehatan membuat Larvasida Alami dari Belimbing Wuluh di Kecamatan Way Halim, Bandar Lampung. Foto Tim Dosen FK Unila--

RADARLAMPUNG.CO.ID - Tim Pengabdian Masyarakat Fakultas Kedokteran Universitas Lampung (FK Unila) menggelar pelatihan pembuatan larvasida alami dari buah belimbing wuluh (Averrhoa bilimbi) Pada Minggu, 28 September 2025 di  Kecamatan Way Halim, Bandar Lampung.

Pelatihan tersebut dalam upaya mencegah penyebaran Demam Berdarah Dengue (DBD) di wilayah Kecamatan Way Halim Bandar Lampung.

Kegiatan ini mengusung tema “Pelatihan Pembuatan Larvasida dari Buah Belimbing Wuluh (Averrhoa bilimbi) untuk Kader Kesehatan sebagai Inovasi Pencegahan Demam Berdarah di Kecamatan Way Halim Bandar Lampung.”

Pelatihan berlangsung Minggu, 28 September 2025 dari pukul 09.00 hingga 11.00 WIB dan diikuti oleh kader kesehatan dari berbagai kelurahan di Kecamatan Way Halim. 

BACA JUGA:Tim Dosen FK Unila Edukasi Pencegahan Infeksi Parasit Usus di SMP Negeri 13 Bandar Lampung

Tujuannya adalah membekali kader dengan keterampilan membuat larvasida berbahan alami, sebagai solusi pengendalian nyamuk Aedes aegypti yang ramah lingkungan dan berkelanjutan.

Tim pengabdian masyarakat terdiri dari empat dosen FK Unila, yaitu, Terza Aflika Happy, S.Keb., Bd., M.Ked.Trop (Ketua Tim Pengabdian), Linda Septiani, S.Si., M.Sc, dr. Intan Kusumaningtyas, Sp.OG., MPH dan Dr. Soraya Rahmanisa, S.Si., M.Sc.

Mereka didampingi oleh lima mahasiswa yang turut serta dalam kegiatan edukatif ini. “Belimbing wuluh merupakan tanaman lokal yang mudah ditemukan di lingkungan masyarakat. Kami memilihnya karena terbukti memiliki potensi sebagai larvasida alami yang efektif membunuh jentik nyamuk,” ujar Terza Aflika Happy, selaku ketua tim pengabdian.

BACA JUGA:Tema Dies Natalis Unila ke 60 : Enam Dekade Unila Jadi Pusat Unggulan Berkarakter dan Berdampak Global

Menurutnya, penggunaan larvasida dari bahan kimia memang efektif, namun berisiko terhadap kesehatan dan lingkungan jika digunakan dalam jangka panjang. Inovasi larvasida alami diharapkan bisa menjadi alternatif yang lebih aman, murah, dan berdaya guna.

Kegiatan ini juga memperkuat peran kader sebagai ujung tombak pelayanan kesehatan di tingkat komunitas. Selain memberikan edukasi, para kader juga berperan aktif dalam pemantauan lingkungan dan pemberantasan sarang nyamuk (PSN).

Hasil lain dari kegiatan ini adalah penguatan peran Posyandu sebagai pusat edukasi kesehatan lingkungan serta peningkatan kapasitas kader dalam penanggulangan DBD secara mandiri.

BACA JUGA:Gubernur Lampung dan Ketua DPRD Lampung Hadir Pada Rakernas BEM SI Tahun 2025 Di Unila

Dengan pendekatan berbasis komunitas dan pemanfaatan sumber daya lokal, kegiatan ini menjadi contoh nyata sinergi antara perguruan tinggi dan masyarakat dalam menciptakan solusi inovatif untuk masalah kesehatan publik.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber:

Berita Terkait