disway awards

Kabar Baik! Program Magang Nasional Bergaji Setara UMP Dilanjutkan, 100 Ribu Lulusan Baru Siap Raih Pengalaman

Kabar Baik! Program Magang Nasional Bergaji Setara UMP Dilanjutkan, 100 Ribu Lulusan Baru Siap Raih Pengalaman

Pemerintah pastikan program magang bergaji setara UMP bagi fresh graduate dilanjutkan, dengan 100.000 lebih lowongan tersedia untuk membangun kompetensi kerja.-Ilustrasi: Radarlampung.co.id-

RADARLAMPUNG.CO.ID - Program magang nasional bergaji setara Upah Minimum Provinsi (UMP) bagi lulusan baru atau fresh graduate dipastikan akan dilanjutkan pemerintah.

Kabar gembira tersebut sebagai upaya memberikan pengalaman kerja nyata dan membangun kompetensi generasi muda.

Tahap pertama program menyediakan 20.000 lowongan yang tersebar di perusahaan, kementerian, lembaga, dan badan pemerintah, baik di pusat maupun daerah.

Tahap kedua akan menambah 80.000 lowongan agar lebih banyak peserta dapat terlayani, termasuk penempatan di sektor swasta maupun publik.

BACA JUGA:Hakim Tolak Praperadilan Nadiem Makarim, Sang Istri Franka Franklin Tak Kuasa Menahan Tangis di Persidangan

Pemerintah menindaklanjuti masukan terkait prioritas peserta, termasuk pertimbangan bagi penerima beasiswa, kompetensi tertentu, atau kategori lain yang diusulkan stakeholder.

“Sudah ada arahan dari Pak Presiden bahwa program ini akan dilanjutkan pada 2026 dan seterusnya,” kata Menteri Ketenagakerjaan Yassierli di Kemnaker, Jakarta Selatan, Senin, 13 Oktober 2025.

Meski begitu, Yassierli belum merinci kapan pelaksanaan magang 2026 dimulai dan berapa jumlah kuotanya.

“Berapa jumlah kuotanya nanti mungkin di kesempatan yang akan datang kita akan umumkan,” ujarnya.

BACA JUGA:Hakim Tolak Praperadilan Nadiem Makarim, Ruang Sidang PN Jaksel Jadi Saksi Babak Baru Kasus Chromebook

Hingga kini, 104.711 orang telah mendaftar program magang bagi lulusan baru atau fresh graduate, sementara 1.147 perusahaan membuka lowongan.

Yassierli menekankan, program ini memberi pengalaman kerja nyata sekaligus menjadi langkah awal membangun kompetensi kerja nasional.

“Ini kesempatan bagi peserta untuk mengenal dunia kerja dan menambah pengalaman sebelum memasuki pasar kerja penuh,” jelasnya.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: