disway awards

Dari Dapur ke Kampus, Cahya Buktikan Mahasiswa Bisa Sukses Kuliah Sembari Bisnis dengan Omzet Belasan Juta

Dari Dapur ke Kampus, Cahya Buktikan Mahasiswa Bisa Sukses Kuliah Sembari Bisnis dengan Omzet Belasan Juta

Meski sibuk kuliah, Cahya tetap tekun berbisnis kuliner Yoikii Food dengan omzet jutaan rupiah per bulan.-Khansa Azzahra/MG-

RADARLAMPUNG.CO.ID - Jangan cemooh Cahya bila setiap pagi, dia terpaksa berangkat kuliah dengan aroma minyak goreng masih melekat di tangannya.

Sebab, itulah bagian kecil dari kesehariannya menyiapkan bisnis yang ia lakoni sembari menjalani rutinitas perkuliahan.

Bahkan, sore hari, setelah pulang dari kampus, ia kudu kembali menyiapkan adonan cipuk -aci kerupuk- untuk bisnis yang ia kembangkan.

Hebatnya, di tengah padatnya jadwal, pria 22 tahun itu justru berhasil lulus tepat waktu, dan bisnisnya yang ia beri nama Yoikii Food masih bisa terus berjalan.

BACA JUGA:Dita Karang Resmi Debut Solo Lewat “Love So Sweet” Setelah Hengkang dari Secret Number

Ya, untuk saat ini kuliah sembari kerja masih menjadi tantangan tersendiri bagi mahasiswa.

Namun, bagi alumni Jurusan Agribisnis Universitas Lampung itu, menyelesaikan kuliah secara tepat waktu tetap menjadi prioroitasnya.

Usut punya usut, ide bisnis tersebut ia peroleh dari referensi media sosial, Youtube.

Lulusan tahun 2025 ini menganggap, ide bisnis yang ia lakoni ini masih sedikit terlihat di Bandar Lampung.

BACA JUGA:14 Selebritas Pilih Cerai di 2025, Netizen: “Jin Dasim Lagi Lembur Nih!”

Alhasil ia pun kini teguh: konsep menjual banyak macam cemilan yang disukai anak-anak kekinian seperti tahu bulat, sotong, cireng, dan cipuk bisa menjadi ladang penghasilan baginya.

“Awalnya nggak gampang (berbisnis, red.), karena di semester enam sambil kuliah, apalagi sering gagal waktu buat cipuk," ujarnya kala berbincang dengan Radar Lampung di sela waktu istirahatnya, Jumat siang, 24 Oktober 2025.

Cahya pernah hampir menyerah karena gagal produksi atau capek kuliah–usaha. Namun, dukungan dari keluarga juga teman sukses menjadi bahan bakar untuk semangatnya.

“Sempat sedih juga karena bahan sering rusak dan uang habis. Tapi dari situ aku belajar kalau gagal itu bagian dari proses,” katanya sembari tersenyum.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: