BRI Buat UMKM Lebih Siap Go Global, Brand Kuliner Asal Bandung Sukses Tembus Pasar Internasional
--
Semua produk diproses tanpa bahan pengawet dan memiliki masa simpan 7 hingga 12 bulan di suhu ruang, tergantung kategori.
Karakter praktis dan cita rasa autentik menjadikannya pilihan ideal untuk diaspora Indonesia di luar negeri, bekal perjalanan hingga kebutuhan konsumsi selama umrah. Produk-produk ini juga telah bersertifikat BPOM, Halal, HACCP, dan SNI.
BACA JUGA:Kembali Bersinar di Panggung Internasional, BRI Borong 15 Penghargaan di Ajang FinanceAsia 2025
BACA JUGA:BRI Dukung UMKM Madu Lokal, Berhasil Naik Kelas Dengan Tembus ke Pasar Global
Keikutsertaan di FHA Food & Beverage 2025 menjadi langkah konkret Restu Mande dalam memperluas pasar ekspor. Melalui ajang ini, mereka menjalin kerja sama distribusi dengan Toko Inde di Lucky Plaza, Singapura, serta menarik minat buyer dari Thailand.
Saat ini, produk Restu Mande dipasarkan melalui marketplace seperti Tokopedia, Shopee, dan Blibli, jaringan ritel seperti All Fresh, Total fluah, dan Setiabudhi Supermarket, serta outlet oleh-oleh di Jalan Katamso, Bandung.
Di pasar internasional, brand ini telah mengekspor secara rutin ke Singapura, Prancis, dan Uni Emirat Arab, dan tengah menjajaki peluang ekspor ke Jepang.
Marketing and Branding Director Restu Mande Utami Ichda membagikan pengalamannya selama mengikuti FHA Food & Beveгage 2025. Ia menyebut bahwa expo tersebut menjadi momentum penting untuk mengenalkan produk dan memahami ekspektasi pasar global.
BACA JUGA:Jangkau 67 Ribu Desa, AgenBRILink Terus Perkuat Inklusi Keuangan di Indonesia
BACA JUGA:Diberdayakan BRI, UMKM Kopi Asal Toraja Jadi Pemasok Coffee Shop 5 Negara
"Selama expo, kami bertemu dengan banyak potential buyer. Selain itu, kami juga belajar banyak hal.
Mulai dari memahami standar pasar internasional, memperkenalkan produk kami ke audiens global, hingga membangun relasi dengan boyer dan pelaku industri makanan dari berbagai negara.
Booth Indonesia Paviliun yang kami tempati ramai dikunjungi dan menjadi ajang berharga untuk memperkenalkan kuliner Indonesia secara langsung," ujarnya.
Produk-produk seperti rendang sapi, dendeng balado, serta bumbu instan khas Minang mendapat sambutan positif selama pameran berlangsung.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:
