Kantor Bahasa Lampung Revisi Kamus Dwibahasa Lampung-Indonesia

Senin 25-11-2019,17:32 WIB
Editor : Widisandika

radarlampung.co.id- Kantor Bahasa Lampung melibatkan semua elemen terkait dalam Lokakarya II Penyusunan Data Kosakata dan revisi kamus dwibahasa Lampung- Indonesia. Kepala Kantor Bahasa Lampung Yanti Riswara menjelaskan, perevisian kamus dwibahasa Lampung - Indonesia melibatkan semua elemen masyarakat, mulai dari penutur, akademisi, Majelis Penyeimbang Adat Lampung (MPAL), hingga semua pihak yang memiliki kepedulian terhadap Bahasa Lampung. Yanti menuturkan, pihaknya selalu berusaha untuk melakukan perlindungan Bahasa Lampung, salah satunya merevisi kamus yang sudah diterbitkan pada 2009 lalu. \"Dan juga kami menyempurnakan sejumlah pengertian yang ada di dalam kamus, yang mungkin kemarin belum pas. Lalu, kita juga melengkapkan kamus tersebut dengan berbagai variasi dari berbagai dialek maupun sub-dialek dari Bahasa Lampung,\" ujarnya, Senin (25/11) dalam Lokakarya II penyusunan data kosakata. Dikatakannya, kamus tersebut berupaya untuk mengakomodasi semaksimal mungkin agar kamus tersebut bisa mencakup seluruh variasi kosa kata yang ada. Perbaikan tersebut diantaranya perbaikan beberapa sistem pelafalan, dan di dalam kamus harus memiliki satu sistem standar. \"Sebab, tidak mungkin dari sekian banyak variasi logat atau sub dialek kita masukkan. Harus ada penstandaran untuk sistem penulisan dari satu kosa kata,\" imbuhnya. Pihaknya juga selalu mendorong masyarakat Lampung untuk terus menggunakan Bahasa Lampung agar vitalitas atau daya hidup Bahasa Lampung semakin kuat. \"Semua harus dimulai dari rumah, karena jika tidak mulai dari rumah, anak itu menguasai Bahasa Lampung seperti orang asing menguasai Bahasa Lampung. kita berharap kepada semua orangtua jika masih menginginkan anak-anaknya memiliki identitas utama sebagai orang Lampung, itu harus menguasai Bahasa Lampung,\" tukasnya. Sementara, anggota Komisi V DPRD Provinsi Lampung Deni Ribowo mengatakan, pihaknya akan mendorong akan ada hari Bahasa Lampung satu hari dalam satu minggu, artinya dalam sehari tersebut percakapan, pidato dan kegiatan lainnya menggunakan Bahasa Lampung. Hal tersebut salah satu upaya meningkatkan populasi penduduk yang menggunakan Bahasa Lampung. \"Dan hal itu bisa disebarkan ke sekolah-sekolah. Jadi, nanti kegiatan dalam satu hari itu semua menggunakan Bahasa Lampung. Kita mendorong ada satu hari berbahasa Lampung,\" pungkasnya. (rur/wdi)

Tags :
Kategori :

Terkait