Server CPNS Kerap Down

Kamis 27-09-2018,11:00 WIB
Editor : Redaksi

Pendaftaran Sehari Dijatah Sejuta NIK. radarlampung.co.id - Proses pembuatan akun untuk pendaftaran CPNS di website sscn.bkn.go.id dimulai kemarin (26/9). Sejumlah catatan mewarnai hari perdana pendaftaran tersebut. Mulai masih minimnya instansi yang siap dilamar sampai seringnya server atau website sulit diakses alias down. Hingga kemarin petang, akses ke halaman muka (home) website sscn.bkn.go.id cukup mudah. Tetapi ketika memilih menu registrasi kerap mengalami hambatan. Beberapa kali wartawan koran ini mencoba membuka akses sering muncul sistem sedang sibuk dan harap diulang beberapa waktu lagi. Plt. Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Lampung Rusli Syofuan mengakui  adanya gangguan saat pendaftaran. ’’Kalau pendafaran memang sudah dimulai, tetapi masih tentatif. Karena sebagian masih hang di SSCN. Malah ada informasi di beberapa kabupaten/kota belum bisa masuk situs SSCN,” katanya kepada wartawan kemarin. Dia melanjutkan, gangguan pada situs bisa jadi dikarenakan banyaknya calon pendaftar yang mengakses di waktu yang bersamaan. Sehingga jaringan penuh dan sulit diakses. ’’Karena mungkin yang mengakses tumburan dari semua kabupaten/kota se–Indonesia. Akhirnya sebagian belum bisa masuk situs (SSCN, Red). Coba saja dibuka lagi di situsnya,” kata dia. Sementara Kepala Biro Humas Badan Kepegawaian Negara (BKN) Mohammad Ridwan menuturkan, sejak semula memang diprediksi pada hari-hari pertama traffic atau kunjungan ke website sscn.bkn.go.id bakal tinggi. Jam sibuk khususnya terjadi pagi sampai pukul 16.00 WIB. Setelah itu traffic mulai berkurang, bahkan sampai 90 persen. Ridwan menjelaskan, informasi lowongan CPNS sejatinya sudah dibuka sejak sepekan terakhir. Tepatnya mulai 19 September lalu. Dia berharap dalam waktu sepekan itu, masyarakat sudah bisa menetapkan akan melamar di instansi mana. ’’Istilahnya sudah menemukan tambatan hatinya,’’ kata dia saat ditemui di kantor BKN, Cawang, Jakarta Timur, kemarin (26/9). Nah karena sudah mantap untuk memilih instansi mana yang akan dituju, masyarakat diimbau tidak khawatir ketika menemukan akses ke website sscn.bkn.go.id. Sebab bisa dicoba dalam beberapa waktu berikutnya. BKN sendiri sudah menetapkan timeline pendaftaran CPNS dibuka sampai 10 Oktober mendatang. Ridwan juga mengatakan, ada potensi lowongan yang sudah dilirik ternyata belum bisa dilamar. Sebab nama instansinya belum muncul di website. Dia menuturkan, sampai kemarin pukul 14.30, jumlah instansi yang sudah bisa dilamar berjumlah 245 unit. Atau masih sekitar 39 persen dari total instansi yang mendapatkan kuota CPNS baru. Perinciannya, 200 instansi pemda dan 45 instansi pemerintah pusat. Sebagaimana diketahui, jumlah instansi pemda yang mendapatkan alokasi CPNS tahun ini 525 unit. Sedangkan untuk instansi pemerintah pusat ada 76 unit. Artinya sampai kemarin sore masih banyak lowongan yang belum bisa dilamar di website sscn.bkn.go.id. Untuk itu, Ridwan mengimbau masyarakat tidak terburu-buru. Ketika melihat instansi yang diinginkan belum muncul, diharapkan untuk menunggu satu-dua hari ke depan. Jangan cepat-cepat memutuskan untuk pindah ke instansi lain. Sebab aturan baku pendaftaran CPNS tahun ini adalah satu NIK atau satu pelamar hanya boleh melamar satu formasi di satu instansi saja. Ridwan menegakan, setiap usulan lowongan yang disampaikan instansi tidak langsung dimasukkan sistem sscn.bkn.go.id. Tetapi BKN lebih dahulu melakukan pengecekan dengan disesuaikan keputusan dari Kementerian PAN-RB. Sebab ada beberapa kasus BKN mengembalikan usulan lowongan dari instansi karena ditemukan ketidakcocokan. ’’Macam-macam case-nya,’’ tuturnya. Selain itu, Ridwan juga menyampaikan bahwa ada kuota atau batasan akses NIK untuk mendaftar CPNS setiap harinya. Penetapan batasan ini merupakan hasil kerjasama antara BKN dengan Kemendagri. Kedua lembaga menyepakati bahwa maksimal akses NIK setiap harinya adalah satu juta NIK. Namun, masyarakat tidak perlu khawatir terkait batasan akses NIK tersebut. Sebab pengalaman pendaftaran CPNS selama ini, jarang ada akses NIK yang mencapai satu juta dalam sehari. Pada hari pertama kemarin saja, sampai pukul 12.40, jumlah akses NIK di portal sscn.bkn.go.id yang terhubung dengan Kemendagri hanya 555.024 atau separo dari batasan satu juta NIK per hari. Ridwan juga menuturkan bahwa ketika akses sudah mendekati satu juta NIK, akses pendaftaran tidak serta-merta ditutup. ’’Misalnya muncul notifikasi; maaf pendaftaran sudah mencapai kuota. Tidak akan muncul seperti itu,’’ katanya. (ega/jpg/c1/wdi/rlo)

Tags :
Kategori :

Terkait