Kebakaran Lahan Masih Jadi Momok Warga Mesuji

Selasa 22-10-2019,17:15 WIB
Editor : Ari Suryanto

RADARLAMPUNG.CO.ID - Cuaca panas lagi-lagi memicu terjadinya kebakaran lahan di Mesuji. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) bersama pemadam kebakaran berupaya memadamkan api agar lahan yang terbakar tidak meluas. Ya, Kepala BPBD Mesuji Sahril mengatakan, kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di dua kecamatan kembali terjadi hari ini (22/10) di Mesuji, yakni di Kecamatan Simpang Pematang Desa Wirabangun dan Desa Margo Jaya Kecamatan Mesuji Timur. Dia mengatakan, hingga kini kebakaran di satu lokasi masih terjadi, yakni di Desa Margo Jaya Kecamatan Mesuji Timur. Petugas pemadam cukup kesulitan menjangkau kebakaran sehingga membuat petugas kesulitan melakukan penanganan. Petugas bahkan harus menggunakan alkon. Sementara di Kecamatan Simpang Pematang, tepatnya di Desa Wirabagun sudah bisa dipadamkan. Menurutnya, luas lahan yang terbakar di dua kecamatan tersebut belum bisa diprediksi. Sebab petugas masih fokus memadamkan api agar benar-benar padam. \"Kalau puluhan hektar lahan yang terbakar ada,\" jelasnya. Warga Terpaksa Memakai Masker [caption id=\"attachment_93366\" align=\"alignnone\" width=\"1040\"] FOTO ARDIAN MUKTI/RADARLAMPUNG.CO.ID[/caption] Akibat adanya kebakaran lahan tersebut, asap sempat kembali menyelimuti wilayah Mesuji, khususnya di Kecamatan Simpang Pematang, Selasa (22/10). Data yang dihimpun radarlampung.co.id, kabut asap mulai dirasakan masyarakat sekitar pukul 13.00 WIB siang. “Benar ada asap lagi di Kecamatan Simpang Pematang, dari siang tadi saya rasakan,” ujar Rio Sidabutar (31), warga Simpangpematang, kepada radarlampung.co.id Selasa (22/10) petang. Menurutnya akibat kabut asap yang sempat terasa, dirinya jika berada di luar rumah harus memakai maske. \"Kalau ke luar rumah kabut asap masih ada. Masih tercium bau asap dan bikin mata perih. Jadi dari rumah sudah siap masker,\" terang Rio. Menurutnya, kabut asap yang menyelimuti wilayahnya memang masih dalam kondisi belum terlalu tebal. Sehingga jarak pandang masih terlihat dalam jarak yang jauh. “Namun, mata cukup perih ditambah lagi cuaca yang panas,” keluh dia. Beberapa warga menduga kabut asap lantaran ada kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Mesuji yang terbawa angin. (muk/sur)

Tags :
Kategori :

Terkait