RADARLAMPUNG.CO.ID - BMKG Maritim Lampung menyatakan perairan Selat Sunda sedang mengalami angin kencang.
Diketahui, Senin (9/3) lalu, KMP Munich menabrak gangway Dermaga II Pelabuhan Bakaheuni saat hendak bersandar.
Prakirawan BMKG Maritim Panjang Achmad Raflie Pahlevi menjelaskan, beberapa hari ini angin kencang memang akan terjadi di sekitar selat Sunda.
\"Ya, diprediksi hingga tiga hari ke depan angin kencang akan melanda sekitar selat Sunda dan perairan barat Lampung,\" jelas Raflie ditemui di kantornya, Selasa (10/3).
Untuk perairan barat, tepatnya di perairan Pesisir Barat dan Tanggamus. Sedangkan untuk perairian teluk Bandarlampung dan Panjang.
Untuk kecepatan angin berdasarkan data streamline, hari ini kata Rafli di sekitar Selat Sunda mencapai 22 Knot.
Meski menurutnya, tak berbahaya khususnya bagi kapal besar, namun angin kata Raflie akan menyebabkan kapal sulit bersandar.
\"Saat berlayar tidak akan mengganggu kapal secara signifikan. Hanya saja perlu waspada karena akan membuat kapal sulit saat bersandar,\" ujar Raflie.
Lebih jauh ia menuturkan penyebab angin kencang terjadi. Yakni karena adanya tekanan rendah di bagian barat Lampung dan perairan Jawa.
Meski demikian, pihaknya tak mengeluarkan peringatan dini. \"Karena yang mengeluarkan peringatan BMKG Pusat. Sampai sejauh ini belum ada (peringatan dini),\" katanya.
Sebelumnya, KMP Munich menabrak gangwang Dermaga II saat hendak bersandar. Semua penumpang kapal dipastikan selamat dari musibah yang disebabkan angin kencang disertai arus bawah laut yang kuat.
Bukan hanya atapnya saja, reling dan kedudukan gangway mengalami pergeseran poros. Humas PT ASDP Indonesia Ferry Cabang Bakauheni Syaifullail Maslul mengatakan, sementara ini KMP Munich sudah disandarkan. Sembari melihat kondisi kapal tersebut.(nca/sur)