RADARLAMPUNG.CO.ID - Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Intan Lampung (RIL) menunda prosesi wisuda periode I tahun 2020. Ternyata, hal tersebut sebagai satu langkah kewaspadaan dini dan pencegahan penyebaran virus corona di lingkungan kampus setempat.
Demikian ditegaskan dalam surat pemberitahuan UIN Raden Intan Lampung nomor B-881/UN.16/Pan.Wis/P-1/03/2020. Dalam surat tersebut disebutkan bahwa pelaksanaan wisuda periode I tahun 2020 ditunda sampai dengan pekan kedua Juni 2020 (bersamaan dengan periode II tahun 2020).
Kemudian, bagi para mahasiswa calon wisudawan periode I yang ijazahnya telah selesai, akan diberikan duplikat ijazah, sedangkan ijazah asli dapat diambil saat proses wisuda dilaksanakan.
Kassubag Humas UIN Raden Intan Lampung Hayatul Islam membenarkan jika pihaknya menunda pelaksanaan wisuda periode I tahun 2020. Ia menyebutkan, penundaan tersebut demi kemaslahatan bersama, ditambah telah keluar surat edaran dari Kemendikbud maupun Kemenag RI untuk menunda atau tidak melakukan kegiatan yang mengumpulkan orang banyak.
\"Kita ambil itu, karena untuk menjaga agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan seperti penyebaran virus. Dan ini juga dalam rangka membantu pemerintah untuk penanggulangan penyebaran virus corona,\" jelasnya Kamis (12/3) malam.
Ia menerangkan, alasan penundaan wisuda tersebut juga kembali ditegaskan dalam surat edaran dari Dirjen Kemendikbud untuk tidak melakukan kegiatan yang melibatkan orang banyak termasuk wisuda di dalamnya.
\"Kan besok wisuda itu ada sekitar 1.000 orang. Jadi untuk itu kita undur. Seharusnya wisuda dilaksanakan pada 24 Maret. Untuk kapannya, sebenarnya belum ditentukan sambil menunggu kondisi atau keadaan. Tapi kemungkinan bisa bareng dengan wisuda periode II di Juni,\" tambahnya.
Lalu, bagi calon wisudawan yang ingin melamar pekerjaan, atau memerlukan ijazah untuk keperluan lain, akan diberikan duplikat ijazah kepada yang bersangkutan.
\"Ijazah bisa diambil duplikatnya, sama seperti aslinya, karena tanda tangan dan stempel basah. Duplikat ijazah tersebut bisa dipergunakan untuk melamar kerja atau apa. Kita hanya menunda ceremonynya saja, tetapi administrasi tetap berjalan,\" terangnya.
Terpisah, beberapa calon wisudawan merasa kecewa karena keputusan penundaan pelaksanaan wisuda yang telah dinantikan.
Rohaji, salah satu mahasiswa Fakultas Syariah, mengatakan, banyak yang sudah disiapkan para calon wisudawan untuk melaksanakan prosesi wisuda.
\"Kita sudah menyiapkan semuanya, sayang sekali kalau tiba-tiba batal. Apalagi, orang tua, pastinya punya harapan anaknya cepat wisuda, ini pasti kecewa,\" tandasnya. (rur/sur)