radarlampung.co.id - Dinas Kesehatan Tanggamus melalui UPT Puskesmas terus melakukan pemberantasan sarang nyamuk (PSN). Langkah tersebut dilakukan menyusul tingginya kasus DBD di kabupaten itu.
Salah satunya dilakukan UPT Puskesmas Kotaagung. Pemberantasan sarang nyamuk dilakukan bersama pihak kecamatan dan masyarakat pekon.
Petugas Program Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Puskesmas Kotaagung Heni Widyawati mengatakan, selain menutup, mengubur dan menguras sejumlah tempat yang berpotensi menjadi sarang nyamuk Aedes Aygepty, pihaknya juga membagikan bubuk abate.
\"Terutama untuk wilayah yang ditemukan jentik nyamuk,\" kata Heni mewakili Kepala UPT Puskesmas Kotaagung dr. Eka P., kepada Radarlampung.co.id, Rabu (6/2).
Selanjutnya , jika berdasar hasil pengamatan diperlukan pengasapan, maka petugas puskesmas akan melakukan fogging.
\"Sebelumnya kita melakukan penyelidikan epidemiologi. Begitu mendapat laporan kasus DBD pada satu daerah, langsung dilakukan penanganan\" sebut dia.
Diketahui, kasus DBD di Tanggamus meningkat. Sepanjang Januari 2019, tercatat 65 kasus dengan kematian nol. Jumlah tersebut melonjak puluhan kali lipat. Di mana, pada Januari 2018, tercatat hanya satu kasus. (ehl/ais)