Sssst..., Nasdem dan Demokrat \'Bisik-Bisik\' Soal Pilwakot Bandarlampung

Selasa 09-07-2019,22:03 WIB
Editor : Widisandika

radarlampung.co.id – DPD Partai NasDem Kota Bandarlampung dan DPC Partai Demokrat (PD) Bandarlampung membuka peluang untuk berkoalisi dalam Pemilihan Wali Kota (Pilwakot) 2020. Ketua DPC PD Bandarlampung,  Budiman AS mengatakan,  sudah melakukan pertemuan awal dengan NasDem. Di mana arah pembicaraaan memang menuju Pilwakot 2020. Namun,  pertemuan tersebut kata Budiman masih belum bisa dijadikan dasar saklek keduanya bisa berkoalisi nantinya. \"Jika memang bisa satu visi dan misi,  kemungkinan besar kita  berkoalisi dalam Pilwakot nanti, \" jelas Budiman,  Selasa (8/7). Mantan Ketua DPRD Bandarlampung ini mengatakan,  dalam pertemuan tersebut hanya membahas tentang beberapa persoalan.  Salahsatunya adalah persoalan nama-nama yang digadang-gadang bakal dimajukan. Hanya saja,  Budiman enggan tervuka terkait hal ini. Sebab menurut dia pertemuan ini baru proses awal saja. \"Kalau soal itu (kader internal) nanti lah. Saya kira banyak kader yang siap dan memumpuni. Bisa nomor 1,  bisa juga nomor 2. Kita lihat dulu bagaimana situasi,   kondisi dan komunikasi partai ke depannya. Saat penjaringan juga kan yang menentukan DPP, \" terangnya. Berdasarkan infornasi yang dihimpun,  setelah pertemuan dengan NasDem,  Demokrat juga bakal melakukan pertemuan dengan PDI Perjuangan. \"Ya itu bisa saja. Kita membuka peluang untuk berkomunikasi dengan semua partai politik. Siapa saja. Sebab Demokrat hanya lima kursi dan pastinya membutuhkan koalisi. Dengan siapa jatuhnya koalisi kita,  ya nanti tunggu saatnya, \" kata dia. Sementara,  Ketua DPD NasDem Kota Bandarlampung, Naldi Rinara S Rizal mengaku belum ada kesepakatan yang diambil dalam pertemuan bersama demokrat. \"Setidaknya NasDem dan Demokrat ada peluang untuk maju bersama dalam Pilwakot. Wakil Ketua DPRD Bandarlampung ini mengatakan,  pihaknya juga sangat membuka koalisi ini debab,  NasDem juga hanya mendapatkan jatah lima kursi saja  hasil Pileg 2019. \"Jika memang berkoalisi,  artinya lima kursi ditambah lima kursi. Jadi pas 10 kursi sudah bisa berlayar, \" paparnya. Kader NasDem sendiri,  sambung Naldi pihaknya juga sudah menyiapkan. Namun finalnya nanti akan bergantung pada keputusan partai. \"NasDem juga banyak kadernya kok. Saya pun siap jika memang ditugaskan partai. Baik itu nomor satu ataupun nomor dua,  saya siap, \" tegasnya. (abd/wdi)

Tags :
Kategori :

Terkait