radarlampung.co.id - Tingkatkan keamanan agar virus Corona (Covid-19) tidak menjangkiti warga binaan. Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Narkotika Bandarlampung, melakukan penyiraman cairan desinfektan ke seluruh blok hunian warga binaan.
Kepala Lapas (Kalapas) Kelas IIA Narkotika Bandarlampung Hensah mengatakan, kegiatan penyiraman ini dilakukan agar wilayah Lapas bebas dengan penyebaran virus Corona.
\"Memang ini sudah berlangsung beberapa Minggu lalu. Bahwa ada usaha dari kita untuk meningkatkan perlindungan yang semula hanya pengurangan pembesuk keluarga narapidana yang masuk. Kemudian ada pembatasan sudah meniadakan kegiatan lingkungan, terus mewajibkan seluruh siapa yang ke dalam Lapas ini untuk mencuci tangan ini kita tingkatkan lagi standar kita,\" ujarnya, Selasa (24/3).
Menurutnya, kegiatan penyemprotan ini adalah usaha pihak Lapas agar para warga binaan tidak terjangkit. \"Jadi adanya usaha kita memberikan penyemprotan disinfektan kepada pengunjung dan petugas, juga penyemprotan disinfektan ini terus akan kita lakukan menyeluruh ke seluruh ruang kantor, kamar hunian dan juga tempat yang biasa digunakan warga binaan bersantai,\" ucapnya.
Tidak hanya itu, terkait dengan pengunjung pihaknya juga sudah membatasinya. \"Selama 14 hari kita berlakukan agar pengunjung ini dilarang dahulu untuk datang menjenguk. Tetapi ini juga tidak bukan sebuah harga mati artinya kalau memang dimungkinkan atau Indonesia ini belum bisa membebaskan diri dari Covid-19 kita akan perpanjang sampai dengan batas yang tidak bisa kita tentukan,\" jelasnya.
Menurutnya, pembatasan kunjungan ini sudah dilaksanakan sejak Selasa (17/3) lalu dan telah berlangsung selama seminggu ini. \"Jadi kalau ada pengunjung yang datang kita akan memakai video call,\" ungkapnya.
Selain pembatasan pengunjung, pihaknya juga membatasi makanan yang masuk ke dalam Lapas. \"Makanan yang masuk ke dalam Lapas ini juga kita batasi karena menurut kami tidak perlu lah keluarga dari narapidana ini membawa makanan dari luar, kita juga sudah menstok bahan makanan yang lebih kita takutkan penyebaran virus Corona ini terjadi lewat makanan,\" pungkasnya. (ang/)