Ketua Partai Demokrat Lampung Dikabarkan Copot Pengurus, Mantan Plt. Sekretaris : Offside !

Senin 10-01-2022,07:56 WIB
Editor : Widisandika

RADARLAMPUNG.CO.ID–Ketua DPD Partai Demokrat Lampung Edy Irawan Arief dikabarkan mencopot Plt Ketua DPC PD Lampung Timur Yandri Nazir. Surat tersebut bernomor : 001/OKK/DPD/LPG/1/2022. Surat ditanda tangani Ketua DPD Edy Irawan Arief 7 Januari 2022. Surat hanya ditembuskan ke Ketua Badan Pembina Organisasi, Kaderisasi, dan Keanggotaan (BPOKK). Isi surat tersebut menugaskan Taufik Gani yang saat ini menjabat Sekretaris DPC Partai Demokrat Lampung Timur (Lamtim) untuk melaksanakan tugas-tugas Ketua DPC Partai Demokrat Lamtim hingga terbit SK Ketua Plt yang baru. Diketahui, Plt. Ketua sebelumnya dijabat oleh Yandri Nazir. Surat yang sama juga dikirimkan ke  DPC Pringsewu untuk pergantian Juwita Zahra dan DPC Metro untuk pergantian Zainuri. Di dalam surat tersebut juga menyatakan, surat dbuat dengan memperhatikan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga hasil Kongres Partai Demokrat tahun 2020 tentang Plt Ketua DPC bahwa, Ketua DPC Defenitif adalah Ketua Hasil Musyawarah Cabang, sesuai dengan Anggaran Dasar pada Bab VII Pasal 60 Ayat 1 tentang Ketua DPC dipilih dan ditetapkan oleh DPP bersama dengan DPD setelah menerima sebanyak-banyaknya tiga nama calon hasil dari musyawarah cabang. Kemudian, Plt Ketua DPC menjabat maksimal 1 tahun sesuai dengan AD ART pada Bab VI Pasal 82 Ayat 3 huruf C tentang Jangka Waktu Kepengurusan dan Plt yang berbunyi Jangka waktu Plt sebagaimana dimaksud pada butir 2 berlaku paling lama 1 tahun. Dikonfirmasi, Yandri Nazir tidak memberikan banyak komentar, namun dia sudah menerima surat tersebut. Namun, berdasarakan keterangan Ketua BPOKK Herman Khaeron, kewenangan DPD hanya sebatas koordinasi terkait pergantian kepengurusan di tubuh DPC. “Bisa ditanyakan langsung ke BPOKK,” ujarnya. Komentar pedas datang dari Mantan Plt. Sekretaris DPD Partai Demokrat Lampung Julian Manaf. Dia mengaku Edy sudah offside, sebab hinga kini Edy belum dikeluarkan Surat Keputusan oleh DPP. Terlebih lagi, kata Julian hingga kini Edy Irawan Arif belum dilantik oleh DPP. “Iya betul (offside). Rendah sekali pengetahuannya tentang organisasi Partai Demokrat. Dia belum punya Sk dan dilantik kok sudah main pecat saja,” kata dia. Sementara, Edy belum bisa dikonfirmasi terkait hal ini. Pesan yang dikirimkan melalui sambungan What’s App masih belum dibalas. (abd/wdi)

Tags :
Kategori :

Terkait