radarlampung.co.id – Sebanyak 12 ekor gajah dari Taman Nasional Bukit Barisan Selatan (TNBBS) masih berada di Kecamatan Suoh. Hewan berbelalai merusak dua gubuk milik warga. Kemudian tanaman pisang rusak. Bhabinkamtibmas Bripka Sigit Harmoko mengungkapkan, Jumat dini hari (4/10), kawanan gajah terlihat di Talang Lima, Tri Tunggal dan sempat mendekati Talang Bagio, Pekon Banding Agung. Namun gajah-gajah ini berhasil diusir. ”Tadi malam, gubuk milik bapak Sarani dan Marihan dirusak kawanan gajah. Untungnya, pemilik gubuk sedang pulang ke umbul (talang, Red),\" kata Sigit Harmoko mewakili Kapolres Lambar AKBP Rachmat Tri Hariyadi. Menurut dia, tidak banyak upaya yang bisa dilakukan untuk mengusir gajah. Masyarakat hanya ronda malam agar kawanan gajah tidak terus mendekati permukiman. ”Untuk pengusiran, dilakukan dengan menyalakan api dan kadang bunyi-bunyian. Namun itu tidak bisa terus dilakukan. Sebab khawatir kawanan gajah malah lebih mendekat dan membahayakan masyarakat,\" tegasnya. Sementara Babinsa Serda Dwi Winarno mewakili Dandim 0422/Lampung Barat Letkol Kav. Adri Nurcahto gubuk Marihan di Talang Lima, Pemangku Tritunggal rusak parah. ”Kami imbau warga berhati-hati dan tetap menjaga keselamatan,\" sebut dia. Diketahui, sejak beberapa pekan terakhir, kawanan gajah liar turun dan mendekati permukiman warga di Pekon Roworejo serta Bandingagun,g Kecamatan Suoh. Gajaha-gajah ini memasuki perkebunan dan merusak tanaman warga. (nop/ais)
Kategori :