RADARLAMPUNG.CO.ID - Menjaga netralitas aparatur sipil negara (ASN) dan aparatur kampung setiap pemilihan kepala daerah (pilkada) nampaknya sulit. Ya, dalam Pilkada Lampung Tengah seorang ASN dan aparatur kampung kedapatan ikut berfoto bersama salah satu calon wakil bupati dengan mengacungkan dua jari. SN, guru yang ikut berfoto, mengatakan bahwa dirinya datang karena informasi awal Wali Kota Metro Achmad Pairin yang datang. \"Saya diundang ke rumah yang ketempatan. Katanya Pak Pairin mau datang untuk silaturahmi. Sebab, Pak Pairin memang sering datang bersilaturahmi. Ya sudah saya datang. Kalau calon, sudah pasti saya nggak mau datang,\" katanya via telepon. Tidak tahunya, kata SN, calon wakil bupati Lamteng Ardito Wijaya yang datang. \"Nggak tahunya Pak Ardito yang datang karena Pak Pairin berhalangan hadir. Mau bagaimana lagi, saya sudah di situ. Saya juga di luar, mencoba menyingkir,\" ujarnya. Setelah itu, kata SN, dirinya dan ada Kadus hendak berpamitan. \"Pas mau pulang, saya dan ada Kadus mau pamitan. Saya salaman dan rangkulan. Kemudian diajak foto. Katanya acungkan dua jari, ya saya ikut saja. Nggak enak juga kalau nggak mau,\" ungkapnya. Terkait hal tersebut, Badan Pengawasan Pemilu (Bawaslu) Lamteng menyatakan akan menindaklanjuti. \"Kita akan tindaklanjuti. Jika terbukti sudah jelas ada sanksinya,\" kata anggota Bawaslu Lamteng Edwin Nur. (sya/sur)
Kategori :