Atal Depari Ingatkan Peran Pers di Masyarakat

Rabu 20-11-2019,20:55 WIB
Editor : Ari Suryanto

RADARLAMPUNG.CO.ID - Sebanyak 500 orang lebih peserta mengikuti workhsop pendidikan dan sosialisasi Undang-undang Pers Nomor 40 tahun 1999 di Hotel Le\'Man Unit II, Banjaragung, Rabu (20/11). Workshop yang digagas Persatuan Wartawan Infonesia (PWI) Tulangbawang dan Dinas Pendidikan setempat tersebut dibuka langsung oleh Bupati Tulangbawang Winarti. Dalam sambutannya, Winarti mengharapkan adanya workhsop ini dapat memberikan wawasan baru kepada para dewan guru dan ASN yang bertugas di Tulangbawang terkait dunia jurnalistik. \"Wartawan atau pers adalah pilar demokrasi dan pembangunan. Melalui pers akan mempermudah dalam menyebarkan informasi tentang hasil pembangunan yang telah dan akan dilakukan di Tulangbawang,\" kata Bupati. Mantan ketua DPRD Tulangbawang itu berharap, adanya pers di Tulangbawang dapat membawa perubahan baik dalam pembangunan. Menurutnya, salah satu peran pers juga dapat menarik investor masuk ke daerah. \"Dengan informasi-informasi baik yang disebarkan wartawan akan membawa investor datang ke suatu wilayah. Ini sangat penting. Karena dapat mengurangi tingkat pengangguran. Sehingga berdampak pada peningkatan perekonomian masyarakat,\" jelasnya. Sementara itu, Ketua Umum PWI Pusat Atal S Depari yang juga didapuk sebagai pemateri menerangkan tentang peran fungsi pers di masyarakat. Dalam sesi tanya jawab, salah seorang peserta workshop dari Kecamatan Rawapitu menanyakan upaya atau langkah yang harus dilakukan jika sering kedatangan tamu wartawan yang sering mencari cari kesalahan. \"Enggak usah ditanggapi wartawan seperti itu, paling dia ngeyel duduk ditungguinnya di situ. Anda lebih baik melakukan aktifitas belajar mengajar dan tidak perlu menanggapi mereka,\" kata Atal saat menjawab pertanyaan tersebut. Perempuan berhijab itu kemudian melanjutkan pertanyaannya. Ia mempertanyakan ciri-ciri maupun tanda seorang wartawan atau pun perusahaan pers yang dapat bekerja sama dengan sekolah. \"Wartawan itu jelas, dia memiliki identitas jelas, perusahaan persnya juga jelas. Bukannya yang datang ke sekolah dan langsung ngaku-ngaku wartawan kemudian minta uang. Itu enggak boleh,\" tegas Atal. Selain itu, Atal juga banyak diberondong pertanyaan dari para peserta yang berasal dari unsur kepala sekolah tingkat TK/PAUD, SD, dan SMP juga ASN di Tulangbawang. Sebagian besar peserta yang bertanya banyak mengeluh karena sering dicari-cari kesalahan mereka. Pertanyaan itu lantas dijawab lugas oleh Atal. Menurut orang nomor satu di organisasi pers Indonesia itu, keluhan yang disampaikan menjadi sebuah bentuk kritikan pedas kepada insans pers. \"Ini adalah kritik keras kepada wartawan. Sebenarnya masyarakat belum kenal dengan wartawan, karena yang hanya dikenal anggapan warga wartawan ini menakutkan, karena ulah segelintir oknum. Padahal peran pers sangat penting dalam memberikan sebuah informasi, karena pers berperan penting dalam menyampaikan informasi benar kepada masyarakat secara luas,\" tandasnya. Selain Bupati Tulangbawang dan Ketum PWI Pusat, turut hadir Forkopimda setempat, Pejabat di lingkungan Pemkab Tulangbawang, Ketua PWI Lampung Supriyadi Alfian beserta rombongan, dan perwakilan LPMP Lampung. (nal/sur)

Tags :
Kategori :

Terkait