radarlampung.co.id – Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura (DTPH) Lampung Barat terus mengembangkan tanaman Alpukat varietas lokal melalui pusat penangkaran di Kecamatan Lumbokseminung. Saat ini ada 2.500-3.000 pohon yang siap didistribusikan tahun depan. Kasi Pembenihan dan Perlindungan Tanaman DTPH Lambar Zamroni mengungkapkan, saat ini Alpukat varietas lokal sedang diusulkan ke bupati untuk penamaan. Ada opsi, varietas Lumbok dan Alpukat Jambu Liwa \"Tahun ini semoga penamaan varietas selesai, sehingga akan menjadi varietas lokal. Kemudian diproses untuk sertifikat pelabelan, yang bisa membutuhkan waktu sekitar dua tahun,\" kata Zamroni, Rabu (4/9). Setelah proses penamaan dan pelabelan varietas selesai, bibit tanaman Alpukat asli Lambar bisa dipasarkan ke luar daerah. Targetnya, varietas lokal tersebut dikenal hingga tingkat nasional. ”Target kami, Alpukat asli Lambar tersebut nantinya menasional. Tentunya pengembangan, hingga penamaan dan pelabelan tanamam Alpukat tersebut untuk melindungi varietas agar tidak diklaim oleh daerah lain,\" tegasnya. Dilanjutkan, Alpukat varietas lokal tersebut memiliki banyak keunggulan. Bahkan hasil penelitian, buah yang dihasilkan itu memiliki kandungan yang tidak ada di daerah lain. Secara fisik, buah sangat baik dan besar. (nop/ais)
Kategori :