Target Penjualan Perumahan Harus Menyesuaikan Pangsa Pasar

Sabtu 05-02-2022,17:26 WIB
Editor : Yuda Pranata

RADARLAMPUNG.CO.ID - Target peningkatan penjualan properti, terutama perumahan pada 2022 ini harus mengikuti tren pasar target. Hal ini dinilai tetap dapat meningkatkan penjualan Perumahan meskipun masih ditengah pandemi Covid-19. Hal ini terkait target DPD Real Estate Indonesia (REI) Lampung yang menargetkan pertumbuhan perumahan di Lampung pada 2022 mencapai 5 hingga 7%. Maka, menurut Pengamat Ekonomi Universitas Lampung, Asrian A. Caya target peningkatan penjualan perumahan bisa tercapai jika menyesuaikan pasar. \"Ya saat ini memang masih dalam pandemi Covid-19. Tapi kan beberapa kelompok masyarakat itu ada yang tidak terpengaruh. Karenanya itu harus dilihat target pasarnya,\" beber Asrian. Dia menyontohkan ialah Aparatur Sipil Negara (ASN) yang memang tidak terdampak langsung pandemi Covid-19. Belum lagi penerimaan ASN yang masih terus ada belakangan, itu memungkinkan meningkatkan penjualan perumahan. Selain itu, beberapa sektor perekonomian juga tidak terganggu karena Covid-19. Salah satunya ialah sektor komunikasi dan informasi yang justru naik dan tetap jadi pasar yang potensial. \"Itu harus dilihat jeli, apalagi kebutuhan rumah masih tinggi. Terlebih kan masih terus bertambah rumah tangga baru, pasti masih potensial,\" lanjutnya. Kemudian, Kelompok mapan di kabupaten/kota juga punya kebutuhan rumah di Bandarlampung untuk anak-anaknya sekolah/kuliah dan pelayanan yang lebih baik untuk kesehatan, hiburan, fasilitas sosial dan ekonomi serta lainnya. \"Kemudian perlu diingat, pada 2021 ekonomi sudah tumbuh positif walau belum tinggi, masih dibawah 3%. Tahun 2022 potensinya bisa tumbuh lebih tinggi lagi,\" katanya. Memang, Covid-19 belum pasti hilang tapi cenderung menurun sehingga aktivis ekonomi semakin pulih. Program pemulihan ekonomi juga secara nasional cukup gencar. \"Karenanya, target pasar perumahan ini harus disesuaikan kebutuhan masyarakat. Kan program subsidi rumah juga masih jalan. Maka, Pengembang harus lebih kompromi dengan daya beli dan selera konsumen,\" tandasnya. (rma/yud)

Tags :
Kategori :

Terkait