radarlampung.co.id – Kepekaan seluruh unsur, mulai dari pemkab hingga warga di Pringsewu diperlukan agar program Kotaku (Kota Tanpa Kumuh) berlanjut. Kegiatan itu berjalan sejak 2017 sampai 2019 dengan anggaran mencapai Rp9 miliar lebih. ”Harapannya, program Kotaku ini dapat terus berlanjut. Intinya, bagaimana kepekaan semua. Baik dari pemerintah, pamong dan aparatur kelurahan. Termasuk warganya,\" tegas Bupati Pringsewu Sujadi menyikapi pembangunan proyek progam Kotaku di Kelurahan Pringsewu Utara, Kecamatan Pringsewu. Sujadi menyatakan, hal yang harus disyukuri, masyarakat bisa merubah diri sendiri dan lingkungannya. Dari kumuh, berubah lebih tertata. \"Ini merupakan komitmen dari warga sendiri. Sampai hari ini, fasilitas program Kotaku sangat bermanfaat. Salah satunya IPAL komunal,”sebut dia. Sujadi juga mengapresiasi peran serta masyarakat dengan inovasi-inovasi yang dilakukan. Terlihat dari setiap pintu masuk lingkungan yang sudah semakin bagus. Tertata dengan gambar dan kalimat-kalimat yang memberikan motivasi. Bahkan dari tulisan mengambarkan kebhinekaan di lingkungan tersebut. ”Ternyata, keberagaman ini justru menjadi suatu keberkahan membangun kebersamaan,\" tegasnya. Terpisah, Camat Pringsewu Nang Abidin mengaku bersyukur karena peran serta masyarakat cukup tinggi mendukung program tersebut. (sag/ais)
Kategori :