RADARLAMPUNG.CO.ID-Pandemi Covid-19 menyebabkan penurunan jumlah penumpang hingga lebih dari 90 persen. Hal ini sangat terasa terutama di periode bulan April-Mei. Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra mengungkap, maskapai pelat merah tersebut berusaha mencari solusi untuk tetap terbang dengan menerapkan protokol kesehatan. Solusi itu, lanjutnya berefek dengan meningkatnya jumlah penumpang sejak Juni lalu. Meskipun, diakuinya kondisi belum kembali normal.
Penerapan wajib masker sepanjang perjalanan hingga pengaturan jarak penumpang menjadi teknis solusi dari Garuda Indonesia. “Kalau Anda duduk di ekonomi di tengahnya kosong, kalau Anda duduk di business class sebelahnya kosong,” ucapnya dalam talkshow live Instagram Katadata bertajuk Industri Penerbangan Bisa Bernapas Kembali yang diterima radarlampung.co.id Kamis (26/11).
Menurutnya, penumpang yang boleh berdekatan apabila berasal dari satu keluarga dan tinggal di alamat yang sama. Social distance juga diberlakukan saat masuk dan keluar pesawat. “Sampai hari ini mengapa kita sampai mendapatkan penghargaan sebagai salah satu penerbangan di dunia, yang dianggap aman karena kita menerapkan itu distancing, dan feedback dari para penumpang juga mengatakan nyaman karena berjarak ya,” lanjut Irfan menjelaskan Safety penghargaan dari Travel Barometer.
Terbang di Era New Normal, Garuda Andalkan HEPA Filter dan Jaga Jarak
Kamis 26-11-2020,10:36 WIB
Editor : Widisandika
Kategori :