radarlampung.co.id - Satu korban penganiayaan di jalan lintas timur Sumatera, Desa Wirabangun, Mesuji tewas sekitar pukul 03.30 WIB, Minggu (11/8). Ia adalah Sunarto (40), warga Jambi. Lelaki yang berprofesi sebagai sopir ini meregang nyawa dengan luka parah di leher dan dagu.
Seorang lagi, Siswandi, warga Kalianda, Lampung Selatan mengalami luka bacok di lengan dan punggung.
Polisi mengamankan Azis (30), karyawan Rumah Makan WK yang diduga sebagai pelaku. Barang bukti yang disita berupa golok dan baju korban.
Kasatreskrim Polres Mesuji AKP Dennis membenarkan peristiwa tersebut. Penganiayaan terjadi di rumah makan tempat Azis bekerja. Belum diketahui motif penganiayaan itu.
Menurut Dennis, berdasar keterangan Siswandi, saat kejadian, ia sedang tidur. Lelaki yang juga bekerja sebagai sopir ini terbangun ketika mendengar suara benda keras.
\"Saksi Siswandi bangun dan melihat leher korban Sunarto telah terluka hingga hampir putus,\" kata Dennis.
Dari sini, Azis yang tidak memiliki tangan kiri ini menyerang Siswandi. Ia sempat menangkis dengan tangan hingga terluka. \"Setelah itu, tersangka melarikan diri,\" ujarnya.
Mendapat informasi penganiayaan, anggota Polres Mesuji menuju lokasi kejadian dan melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). Bersama pemilik rumah makan, polisi berusaha mengejar Azis.
Lelaki itu berhasil ditangkap tidak jauh dari lokasi kejadian. \"Tersangka kami bawa ke Mapolres. Barang bukti yang disita, golok dan baju korban,\" sebut dia.
Dennis melanjutkan, pihaknya masih mengembangkan kasus tersebut. Termasuk mendalami motif penganiayaan yang menewaskan Sunarto. (muk/ais)