Kuota Solar Dipangkas, Pertamina Jadikan Dexlite Alternatif

Senin 16-09-2019,20:01 WIB
Editor : Kesumayuda

radarlampung.co.id Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) memutuskan untuk memangkas kuota solar bersubsidi di seluruh Indonesia, rata-rata sekitar 10 persen dari kuota tahun lalu.

Menyusul adanya keputusan tersebut, BPH Migas juga menerapkan aturan baru terkait batasan pembelian solar per hari bagi sejumlah kendaraan, serta larangan bagi beberapa jenis mobil untuk menggunakan solar bersubsidi.

Saat dikonfirmasi terkait hal ini, Senior Sales Ekskutif Wilayah IV Pertamina Lampung Edwin Shabry mengatakan, sejumlah kendaraan yang dilarang menggunakan solar bersubsidi tersebut sebenarnya bisa beralih dengan dexlite.

”Sama seperti premium, alternatifnya kan ada pertalite dan pertamax. Solar bersubsidi juga punya alternatif, yakni dexlite yang bisa digunakan masyarakat,” kata Edwin, Senin (16/9).

Sementara itu, Pengawas SPBU Pramuka Agustinus Yuono mengatakan, dirinya memang mendengar adanya pemangkasan kuota solar bersubsidi.

”Kalau dulu kita bisa dapat alokasi sampai 16 KL per hari, tapi kalau sekarang hanya 8 KL. Itu mulai dari beberapa bulan yang lalu sih sebenarnya sudah dipatok segitu,” katanya kepada Radarlampung.co.id, Senin (16/9).

Ia juga membenarkan adanya larangan dan pembatasan penggunaan solar bersubsidi bagi beberapa jenis kendaraan. ”Sebelum adanya aturan itu, yang beli solar di tempat kita memang kebanyakan truk, bus dan mobil pribadi,” katanya.

Agustinus juga mengatakan, meski telah disediakan dexlite sebagai bahan bakar alternatif pengganti solar bersubsidi, namun kenyataannya konsumsi dexlite masih jauh jika dibandingkan dengan solar.

Jika dibandingkan dari segi harga sendiri, solar jauh lebuh murah dengan harga Rp5.150 per liter, sedangkan dexlite yakni Rp10.400 per liter.

”Kalau solar bisa 8 KL per hari, kalau dexlite itu kadang 4 KL sebulan saja belum tentu habis. Kadang bisa terjual 50 liter sejari saja sudah bagus. Paling mobil-mobil bagus saja yang pakai dexlite itu,” pungkasnya. (ega/kyd)

Tags :
Kategori :

Terkait