Tewaskan Dua Pekerja, Truk Masuk Jurang di TNBBS

Selasa 17-09-2019,19:35 WIB
Editor : Alam Islam

radarlampung.co.id – Rem blong diduga menjadi penyebab truk roda enam BG 8164 IC bermuatan gulungan busa dan kawat masuk jurang di jalan lintas barat (Jalinbar) TNBBS, Pekon Pemerihan, Kecamatan Bengkunat, Pesisir Barat, Selasa (17/9). Kecelakaan itu menewaskan dua pekerja yang sedang membangun jalan tersebut. Berdasar informasi dari Ketua DPD Forum Bhayangkari Indonesia Lampung Nurzaman, awalnya truk yang dikemudikan Trimo (60), warga Kecamatan Ilir Timur II, Palembang, Sumatera Selatan itu melaju dari arah Kotaagung, Tanggamus menuju Krui. Di dalam kendaraan, ada seorang penumpang. ”Peristiwa itu terjadi sekitar pukul 10.00 WIB. Awalnya truk tersebut melaju dengan kecepatan sedang. Ketika sampai di lokasi kejadian dengan kondisi jalan menurun dan menikung ke kiri, kendaraan kehilangan kendali. Sopir sudah berusaha menginjak rem, namun tidak berfungsi,” kata Nurzaman. Truk kemudian melaju lurus ke arah pekerja yang sedang mengerjakan pembangunan pagar pembatas jalan. Pengemudi sudah berupaya membelokkan kendaraan ke kiri, namun tidak berhasil. ”Kendaraan menabrak dua pekerja. Kemudian terguling ke jurang sedalam 30 meter. Dua pekerja meninggal. Sementara sopir dan seorang penumpang selamat. Mereka dibawa ke Puskesmas Bangkunat,” sebut dia. Terpisah, Kasatlantas Polres Lampung Barat Iptu Ipran mewakili Kapolres AKBP Doni Wahyudi membenarkan kecelakaan tersebut. Penanganan sementara, dilakukan polsek setempat. ”Pengemudi (truk) dan penumpang kendaraan akan dilimpahkan ke polres,” kata Ipran. Sementara Kapolsek Bengkunat Iptu Ono Karyono mengatakan, korban tewas sudah dievakusi. ”Untuk kedua korban yang meninggal dunia, sudah dievakuasi dan dibawa ke rumah duka. Sementara, pengemudi dan penumpang kendaraan R6 masih menjalani perawatan di Puskesmas Bengkunat,” jelasnya. Pada bagian lain, PPK 07 Satker PJN wilayah II Lampung, Masudi mengaku telah mendapat informasi terkait lakalantas tersebut. Selain menewaskan dua pekerja, sebagian pekerjaan juga rusak. ”Untuk pekerja yang meninggal dunia, akan ada kebijakan dari pihak perusahaan atau kontraktor membantu keluarga,” sebut dia. (yan/ais)

Tags :
Kategori :

Terkait