Lambat Update, Lambar Masih Zona Oranye

Kamis 09-09-2021,10:40 WIB
Editor : Alam Islam

RADARLAMPUNG.CO.ID - Ketua Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Lampung Barat Parosil Mabsus memastikan bahwa siswa yang terkonfirmasi Covid-19 merupakan kluster keluarga. Ia juga mengaku telah mendapatkan teguran dari Pemprov Lampung terkait zona oranye penyebaran Covid-19 yang masih disandang kabupaten itu. Hal tersebut disampaikan Parosil saat memimpin rapat evaluasi kerja pencegahan dan penanganan Covid-19 dan PPKM level 3 di aula Dinas Kesehatan Lambar, Kamis (9/9). \"Pak bupati mendapat teguran dari Pemerintah Provinsi terkait zona kita yang masih oranye. Padahal hemat satgas, sudah masuk di zona kuning. Setelah dipelajari, banyak kasus bulan Agustus baru dilaporkan di September,\" kata Parosil. Karena itu, lanjut Parosil, harus ada yang dievaluasi. Utamanya apabila ada sumbatan komunikasi dan informasi. Puskesmas harus memberikan informasi lebih cepat dan aktif. Termasuk update laporan, harus dilakukan segera. Jangan sampai kejadian minggu lalu baru dilaporkan minggu ini. \"Penanganan Covid-19 kita terbaik di Lampung dan itu diakui pemerintah pusat. Tapi kok zona kita tidak sinkron. Maka ini harus menjadi perhatian untuk segera ditindaklanjuti. Walaupun fakta di lapangan, kasus sudah rendah,\" tegas Parosil. Kemudian, kasus terkonfirmasi di sekolah bukan kluster sekolah. Tapi kluster keluarga. Meski begitu, ia minta kepada seluruh camat dan kepala puskesmas tidak terlena karena keluar dari level empat. Harus bisa turun ke level dua dan masuk zona kuning. \"Satgas sekolah harus tahu tupoksi. Bila perlu, petugas puskes stand by di setiap sekolah. Jangan abai. Puskesmas dan camat harus tinjau KBM tatap muka di sekolah masing-masing terkait protokol kesehatan ,\" tutupnya. (nop/ais)

Tags :
Kategori :

Terkait