Bank Dunia Puji Capaian Vaksinasi di Indonesia

Senin 20-09-2021,21:45 WIB
Editor : Alam Islam

RADARLAMPUNG.CO.ID - Ketua Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN) Airlangga menilai, keberhasilan capaian vaksinasi yang menembus 100 juta dosis merupakan kerja sama banyak pihak.

Capaian vaksinasi nasional yang sudah melewati 100 juta dosis sejak 31 Agustus tersebut mendapat pujian dari Bank Dunia.

Menurut Bank Dunia, pencapaian ini menjadi tonggak penting bagi Indonesia yang menjadi salah satu negara paling terdampak Covid-19.

Indonesia dengan jumlah penduduk sekitar 270 juta menjadi salah satu dari tujuh negara yang telah mencapai vaksinasi 100 juta dosis.

Airlangga mengatakan, Bank Dunia menyoroti kekuatan kemitraan Indonesia dalam kerja sama untuk mencapai target vaksinasi Covid-19.

Selain kerja sama, pencapaian vaksinasi juga disebut karena kesadaran masyarakat Indonesia yang tinggi. Ini merupakan kombinasi total dosis pertama, kedua, serta booster yang sudah disuntikkan ke masyarakat.

Menurut Airlangga, data per 19 September, total capaian vaksinasi dosis pertama menembus 79,5 juta, dosis kedua sebanyak 45,1 juta dosis. Sementara, vaksinasi untuk dosis ketiga sebanyak 855.804 yang secara khusus diberikan untuk tenaga kesehatan.

Program vaksinasi di Indonesia juga dikebut dengan perluasan target untuk usia 12-17 tahun. Perluasan ini membuat Indonesia mampu menyuntikkan vaksin Covid-19 sebanyak 1,2 juta dosis per hari.

Hasilnya, vaksinasi meningkat 10 kali lipat sejak capaian pada pertengahan Mei lalu. Namun, Airlangga menegaskan, vaksinasi hanyalah salah satu upaya penanganan pandemi Covid-19 di Indonesia. Harus dibarengi dengan penerapan protokol kesehatan (prokes).

“Dalam penanganan Covid-19, Indonesia juga menekankan disiplin protokol kesehatan (prokes) yang ketat. Terutama dalam menggunakan masker,” kata Airlangga menanggapi pujian Bank Dunia soal capaian vaksinasi Covid-19 di Indonesia, Senin (20/9).

Ketua Umum DPP Partai Golkar ini menambahkan, selain menekan kasus Covid-19, Pemerintah Indonesia juga berupaya menjaga roda perekonomian tetap di jalur positif.

Hal ini untuk memastikan masyarakat Indonesia bukan hanya aman dari terjangan pandemi. Tetapi juga terjaga dari sisi kelangsungan perekonomian mereka.

Salah satunya mulai menerapkan pelonggaran di sejumlah sektor dengan persyaratan yang ketat. \"Juga menerapkan aplikasi PeduliLindungi untuk masuk dalam kegiatan berisiko, seperti di fasilitas umum, mal, atau kegiatan ibadah,” tegas Airlangga. (rls/ais)

Tags :
Kategori :

Terkait