RADARLAMPUNG.CO.ID - Bantuan Sosial (Bansos) Beras untuk masyarakat terdampak Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) dari Pemerintah Pusat mulai di salurkan.
Kepala Kanwil Bulog Lampung, Faisal melalui Kasi Sekretariat dan Humas, Ido Noviyansyah mengatakan, bantuan beras dari pemerintah pusat, diberikan untuk masyarakat yang berada diwilayah PPKM Darurat.
\"Secara serentak Launching sejak Minggu (18/7) yang lalu. Kami langsung koordinasi dengan pihak terkait, agar proses penyalurannya tidak menimbulkan kerumunan,\" ungkap Ido, Kamis (22/7).
Dia menjelaskan, jumlah penerima bansos di Provinsi Lampung yakni sebanyak 676.788 Keluarga Penerima Manfaat (KPM), dengan bantuan sebesar 6.767.880 kg beras. Rinciannya, Program Keluarga Harapan (PKH) sebanyak 450.315 KPM dan Bantuan Sosial Tunai (BST) sebanyak 18719 KPM.
\"Khusus di Bandarlampung, Jumlah penerima bansos sebanyak 59.554 KPM, dengan rincian PKH ada 40.835 KPM dan BST ada 18.719 KPM,\" bebernya.
Menurutnya, proses Penyaluran bansos di Bandarlampung, pihaknya berkoordinasi dengan kelurahan/RT. Sebab, penyalurannya melalui Door to Door atau dititik distribusi.
Terpisah, Kabid Jaminan Bantuan Sosial, Dinas Sosial (Dinsos) Bandarlampung, Santoso Adhy mengatakan, penyaluran bansos berupa beras, mulai berjalan sejak Rabu (21/7). \"Data penerima bansos dari Kementerian, Dinsos hanya mendistribusikan melalui PT. Pos dan beras berasal dari Bulog,\" ujarnya.
Dia menjelaskan, jumlah penerima bansos di Bandarlampung, berasal dari data BST (Bantuan Sosial Tunai) sebanyak 18.719 KPM (Keluarga Penerima Manfaat) dan Program Keluarga Harapan (PKH) 40.835 KPM. Masing-masing KPM menerima bantuan beras sebesar 10 Kilogram (Kg).
\"Setiap hari pendistribusian ke 10 Kelurahan di hari jam kerja saja, Sabtu dan Minggu pendamping bisa istirahat,\" ucapnya.(gie/yud)