radarlampung.co.id – Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura (DTPH) Lampung Barat menargetkan 1.000 hektare (Ha) lahan persawahan terdaftar program asuransi usaha tani padi (AUTP). Sementara hingga saat ini baru terealisasi 231 Ha. Kasi Lahan dan Irigasi Ferdi Nitiarga mendampingi Kepala DTPH Yedi Ruhyadi mengatakan, lahan seluas 231 Ha yang didaftarkan AUTP tersebut tersebar di Kecamatan Sukau, Bandarnegeri Suoh, dan Kecamatan Lumbokseminung. ”Dari luas lahan 231 Ha yang didaftarkan AUTP tersebut, yang diajukan klaim saat ini 4,5 Ha. Kemudian proses 76 Ha dan klaim yang sudah cair serta diterima oleh poktan untuk lahan seluas 10,75 Ha,” kata Ferdi. Dilanjutkan, target 1.000 Ha tersebut belum tercapai karena beberapa kendala. Mulai dari pendaftaran program AUTP secara online baru bisa direalisasikan Mei. Sementara musim tanam rendeng berlangsung Oktober-Maret. Kendala lainnya, kesulitan pada saat pendaftaran secara online terutama di daerah daerah-tertentu. Di mana, sinyala internet kurang terjangkau atau kerap gangguan. Ini menyebabkan poktan harus datang ke kabupaten. ”Selain itu, rata-rata poktan tidak ingin mendaftar AUTP karena merasa tanamannya selama ini baik-baik saja. Terutama areal persawahan yang berada dekat dengan irigasi teknis,” sebut dia. (lus/ais)
Kategori :