radarlampung.co.id – Penyebarluasan informasi tentang HIV/AIDS di kalangan pemuda sangat penting. Terlebih, penyakit tersebut erat kaitannya dengan penyalagunaan narkoba dan perilaku seks bebas. ”Berbagai penelitian menunjukkan, sebagian remaja Indonesia mempraktekkan perilaku beresiko. Namun mereka tidak memiliki pengetahuan yang memadai untuk mencegah penularan HIV/AIDS,” kata Kepala Dinas Kesehatan Lampung Barat Paijo dalam kampanye Aku Bangga Aku Tahu (ABAT) HIV/AIDS, Selasa (9/4). Karena itu Paijo mengharapkan, 135 peserta dari siswa sekolah menengah yang mengikuti kegiatan di Aula Badan Pengelolaan Keuangan Daerah (BPKD) Lampung Barat tersebut bisa menjadi konselor sebaya. Mereka akan memberikan pemahaman mengenai bahaya penyakit HIV/AIDS serta faktor-faktor penyebarannya. Konselor sebaya ini merupakan proses pemberian informasi atau bantuan kepada orang lain dalam membuat suatu keputusan atau memecahkan masalah melalui pemahaman suatu fakta, harapan kebutuhan dan perasaan klien. ”Kami juga berharap, dengan kampanye ABAT ini, jumlah penderita HIV/AIDS di Lambar tidak akan bertambah lagi,” sebut dia. Dilanjutkan, masyarakat juga diharapkan dapat menjaga dirinya agar tidak tertular HIV dan tidak diskriminatif kepada penderita HIV/AIDS. ”Bagi yang berperilaku berisiko, semoga menyadari kondisinya dan memeriksakan diri untuk mendapatkan pertolongan yang dibutuhkan,” tegasnya. (nop/ais)
Kategori :