Berjuang Lawan Tumor Otak, Bocah 4 Tahun Ini Butuh Uluran Tangan Dermawan

radarlampung.co.id-Pemerintah Kabupaten Lampung Timur melakukan penggalangan dana guna membantu pengobatan Rifky Ramadan (4) yang menderita tumor otak. Kepala Bagian Humas Sekretariat Kabupaten Lampung Timur Mujianto menjelaskan, putra pasangan Syamsuddin (41) dan Rosmayanti (31) warga Dusun Sidodadi Desa Pasar Sukadana Kecamatan Sukadana itu mengidap tumor otak Space Occupying Lesion (SOL). Menurutnya, penyakit itu merupakan generalisasi masalah mengenai adanya lesi pada ruang intracranial khususnya yang mengenai otak. Dilanjutkan, Gibran diketahui mengidap penyakit tumor otak sejak 23 Desember 2018 lalu. Awalnya, Gibran sering merasakan sakit kepala, kemudian dibawa orang tuanya ke Puskesmas Sukadana. Oleh pihak Puskesmas Sukadana Gibran dirujuk ke RS Mardi Waluyo Metro, lalu dirujuk kembali ke Rumah Sakit Abdul Moeloek (RSAM) Bandar Lampung, hingga akhirnya dari RSAM dirujuk ke RS Cipto Mangunkusumo Jakarta. Oleh pihak Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo Jakarta, Gibran disarankan untuk berobat jalan dengan membawa rujukan rumah sakit yang ada di Lampung. Untuk pengobatan Gibran, orang tuanya menggunakan kartu BPJS. Namun, orang tua Gibran yang berprofesi sebagai tukang pijat itu kewalahan mengeluarkan biaya untuk ongkos transportasi dari rumah ke Puskesmas Sukadana lalu ke RS Jenderal Ahmad Yani Metro hingga berangkat ke Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo Jakarta. Selain itu, orang tua Gibran juga harus mengeluarkan biaya untuk makan minum dan lain-lain selama berada di Jakarta. Mengetahui kondisi tersebut, Bupati Lampung Timur Chusnunia menghimbau seluruh aparatur sipil negara (ASN) dan masyarakat yang ingin membantu meringankan beban orang tua Gibran dapat menyalurkan bantuan melalui rekening BRI nomor 571201014909537 atas nama Rosmayanti (ibu Gibran). “Donasi sampai saat ini masih terus dibuka bagi siapa saja yang ingin menyumbangkan sebagian rizkinya untuk pengobatan Gibran, sumbangan-sumbangan tersebut dapat disalurkan langsung ke rekening pribadi milik ibu dari Gibran,”jelas Mujianto. (rls/wid/wdi)