Markaz Abdullah Bin Mubarak Wisuda Perdana Huffadz Quran

Sabtu 04-05-2019,13:51 WIB
Editor : Alam Islam

radarlampung.co.id – Markaz Abdullah bin Mubarak mewisuda lima santriwati huffadz quran, Sabtu (4/5). Wisuda perdana sekaligus acara perpisahan dan pelepasan berlangsung di Jalan Raya Metro Km 03, Trimurjo, Lampung Tengah, Sabtu (4/5). Kegiatan tersebut dihadiri Penasehat Yayasan Surya Esok Bahagia (SEB Foundation) yang menaungi Markaz Abdullah bin Mubarak, Hi. Ardiansyah, S.H.; pembina yayasan Hi. Kresno, kepala desa, perwakilan polsek, koramil, yayasan pesantren lain, warga, dan wali santri. Direktur Markaz Abdullah bin Mubarak Ustad Syahid Abdullah, Lc. mengatakan, ada empat misi lembaga yang dipimpinnya. Yakni melahirkan generasi qurani yang hafidz dan hafizah, bersanad, memahami ilmu syar\'i, dan berjiwa mandiri. Pendidikan yang mereka ajarkan tiap angkatan ditempuh selama empat tahun. Dua tahun pertama menghapal quran 30 juz, tahun ketiga pengambilan sanad hafidz, dan tahun keempat pembelajaran ilmu syar’i serta kewirausahaan. \"Diharapkan, selain mampu menghafal al quran, alumni kita juga memiliki sanad yang bersambung dengan Rasulullah Muhammad SAW. Kemudian, memiliki ilmu syar’i yang mendalam dan berjiwa mandiri dengan skill entrepreneurship,\" kata Ustad Syahid Abdullah kepada Radarlampung.co.id. Ia mengungkapkan, Markaz Abdullah Bin Mubarak membuka pendaftaran bagi santriwati yang ingin bergabung. Peserta dapat mendaftar untuk gelombang II yang ditutup hingga bulan Syawal. \"Untuk angkatan tahun ini, kita hanya menerima khusus 20 santriwati yang berusia antara 13-25 tahun. Sedangkan bagi laki-laki, kami membuka program makroah sebagai pengambilan sanad. Syaratnya harus hafidz quran 30 juz dengan lama pendidikan 1-2 tahun,\" urainya. Untuk biaya, dikenakan Rp1,5 juta per bulan. Ini sudah termasuk dalam program subsidi. Sebab jika dihitung, dalam sebulan tiap santri dalam sistem ini dapat menghabiskan biaya Rp5 juta. Sementara, santri hanya mengeluarkan biaya pendidikan. Sedang biaya operasional ditanggung yayasan. Ustad Syahid Abdullah juga menyatakan, pihaknya memberikan bea siswa bagi alumni terbaik yang ingin melanjutkan pendidikan ke tingkat lebih tinggi. Baik di dalam maupun luar negeri. Ke depan, pihaknya juga akan membentuk Markaz Abdullah Bin Mubarak University. Sementara dalam kegiatan tersebut, SEB Foundation juga membagikan santunan untuk kaum dhuafa dan yatim piatu. Pada bagian lain, Sekretaris SEB Foundation Erwin Setiawan mengungkapkan, pendirian yayasan tersebut bermula dari kelompok usaha pabrik roti Surya. Kemudian, para pengurus pabrik berpikir masalah dunia dan akhirat, sehingga sepakat untuk membentuk SEB Foundation. Awalnya, yayasan ini membuka pesantren gratis bagi hafidz. Seiring waktu, yayasan mampu menembus pendidikan di luar negeri dengan mengirimkan alumni dan kader. Setelah selesai menempuh pendidikan, mereka kembali ke yayasan. Melihat dinamika pendidikan tahfidz quran saat ini, pihaknya mengadopsi sistem Markaz  yang merupakan sistem pendidikan tahfidz di negara Timur Tengah. Sistem Markaz ini akan mendatangkan syaikh dari Yaman sebagai guru inti yang memiliki pengetahuan sanad kubro, selaku pemegang sanad terbesar di dunia. (apr/ais)

Tags :
Kategori :

Terkait